Jumat 08 Dec 2017 06:23 WIB

Bela Yerusalem, Warga Palestina Bentrok dengan Israel

Palestina-Israel bentrok setelah pernyataan Trump
Foto: Voa news
Palestina-Israel bentrok setelah pernyataan Trump

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Setidaknya 31 orang terluka akibat tembakan tentara Israel dalam unjuk rasa warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Kamis (7/12).  Insiden itu terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebaga ibu kota Israel.

Di kota-kota Tepi Barat, yaitu Hebron dan Al-Bireh, ribuan pengunjuk rasa menggaungkan kata-kata "Yerusalem adalah ibu kota Negara Palestina". Beberapa warga Palestina melemparkan batu-batu ke arah tentara Israel.

"Sebelas demonstran terkena tembakan senjata dan 20 lainnya kena peluru karet," kata sumber-sumber medis.

Seorang juru bicara militer mengatakan para tentara menggunakan "perlengkapan huru-hara" terhadap ratusan warga pelempar batu.

Di Jalur Gaza, puluhan penentang berkumpul di pagar perbatasan dengan Israel dan melempari tentara di seberang mereka dengan batu. Tujuh pengunjuk rasa terluka karena tembakan. "Salah satunya berada dalam kondisi kritis," kata kementerian kesehatan.

Empat orang jugs mengalami luka akibat tembakan di Tepi Barat dan 20 lainnya terkena peluru karet. Pihak berwenang Palestina mengimbau agar aksi massal digelar untuk menentang pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi dan tak terbagi. Sementara Palestina telah berencana untuk menjadikan bagian timur kota itu sebagai ibu kota negaranya kelak. Wilayah itu dicaplok Israel dalam perang Timur Tengah 1967, tindakan yang tidak diterima oleh masyarakat internasional.

Para anggota kelompok-kelompok bersenjata, termasuk dari faksi asal Presiden Palestina Mahmoud Abbas, muncul pada konferensi pers di Gaza. Mereka tampil dengan menggunakan penutup muka dan menyerukan agar pertahanan bersenjata di Tepi Barat dilanjutkan.

Abbas berkunjung ke ibu kota Yordania, Amman, untuk bertemu dengan Raja Abdullah. Dalam pertemuan itu, Abbas memaparkan perkembangan terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement