Selasa 16 Jan 2018 21:00 WIB

Israel Larang Pekerjaan Rekonstruksi di Al-Aqsa

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Foto: muhammad subarkah
Masjidil Aqsa di Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AViV -- Pihak berwenang Israel telah memperingatkan pejabat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem untuk tidak melakukan pekerjaan restorasi di dalam kompleks masjid.

"Polisi Israel memaksa jalan mereka ke kantor komite rekonstruksi Al-Aqsa dan memperingatkan para insinyur untuk tidak melakukan pekerjaan mosaik atau mengembalikan langit-langit kayu kubah masjid," kata Juru bicara untuk Wakaf Keagamaan Jordan yang dikelola Yordania (Awqaf) Firas al-Dib kepada Anadolu, Selasa (16/1).

Dia mengatakan, polisi juga melarang melakukan rekonstitusi di masjid Al-Qibli dan Marwani. Keduanya terletak di kompleks Al-Aqsa. "Mereka bahkan mengancam penahanan jika ada pekerjaan tambahan yang dilakukan," kata al-Dib menambahkan.

Bagi umat Islam, kompleks Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi, pada menyebut daerah itu sebagai "Bukit Bait Suci", mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Kota Yerusalem, di mana Al-Aqsa berada, tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, dengan orang-orang Palestina berharap Yerusalem Timur-yang saat ini diduduki oleh Israel-sebagai ibukota negara Palestina di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement