Rabu 19 Jun 2013 13:23 WIB

Taliban Buka Diri, Pakistan Menyambut Baik

Milisi Taliban (ilustrasi)
Foto: english.alarabiya.net
Milisi Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan menyambut keputusan Taliban untuk membuka kantor di Qatar. Termasuk pengumuman selanjutnya oleh Amerika Serikat yang akan meluncurkan pembicaraan dengan para gerilyawan itu pekan ini. Milisi Islam itu membuka kantor politik di ibu kota Qatar, Doha. Tujuannya, membuka dialog dengan masyarakat internasional dan kelompok-kelompok di Afghanistan. 

Amerika Serikat segera menyambut baik keputusan itu. Para pejabat senior mengatakan mereka berharap untuk segera bertemu dengan Taliban. Meski pun ada serangkaian perbedaan antara kedua belah pihak. "Pakistan menyambut pengumuman pembukaan kantor Taliban di Doha untuk tujuan membawa perdamaian ke Afghanistan dan kawasan." kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Aizaz Ahmad Chaudhry.

"Pakistan juga menyambut baik dimulainya pembicaraan damai secara langsung antara AS dan Taliban," tambah Chaudhry. Taliban telah berjuang melawan pasukan NATO pimpinan AS dan pemerintah Afghanistan selama 12 tahun. Mereka memutuskan hubungan dengan AS tahun lalu dan telah menolak untuk bernegosiasi dengan ibu kota Irak itu.

Selasa (17/6), juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan kepada AFP bahwa kantor itu dimaksudkan untuk membuka dialog antara Taliban dan dunia. Chaudhry mengatakan, Pakistan telah lama menyerukan segera diakhirinya perang Afghanistan dalam rangka mencapai solusi damai.

"Pakistan siap untuk terus memfasilitasi proses guna mencapai perdamaian yang langgeng di Afghanistan sesuai dengan keinginan rakyat Afghanistan," katanya.

Para pejabat senior AS mengumumkan mereka akan memulai pembicaraan dengan Taliban pada pekan ini. "Saya pikir AS akan melakukan pertemuan formal pertama dengan Taliban, pertemuan pertama dengan Taliban selama beberapa tahun, dalam beberapa hari di Doha," kata seorang pejabat AS kepada wartawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement