Sabtu 18 Apr 2015 13:25 WIB

Hizbullah Kecam Operasi Militer Saudi di Yaman

Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.
Foto: Reuters
Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, Jumat (17/4), mengecam berpekan-pekan operasi udara pimpinan Arab Saudi terhadap Yaman.

Saat berbicara kepada ratusan pendukungnya dalam satu pertemuan terbuka, Nasrallah mengatakan sasaran sesungguhnya serangan udara tersebut ialah untuk memulihkan hegemoni Arab Saudi-AS atas Yaman. Dia menyangkal pernyataan Saudi mengenai mempertahankan identitas Arab di Yaman.

Arab Saudi telah memelopori operasi militer Arab terhadap gerilyawan Syiah dukungan Iran di Yaman, Houthi sejak penghujung Maret untuk memulihkan kekuasaan Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.

"Sudah tiba waktunya buat orang Muslim dan Arab untuk memberitahu Arab Saudi cukup sudah semuanya," kata Nasrallah.

Ia menambahkan ancaman sesungguhnya bagi kedua tempat suci umat Muslim di Arab Saudi berasal dari kelompok fanatik ISIS. Pemimpin Hizbullah tersebut juga mengatakan, sebagian besar suara di dunia telah menuntut diakhirinya perang itu dan menyerukan penyelesaian politik.

"Mereka yang memimpin perang ini harus memperlihatkan kerendahan hati dan mencari jalan ke luar," katanya.

Nasrallah menyatakan ia ingin Lebanon tetap menjauhkan diri dari krisis Yaman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement