Sabtu 12 May 2018 14:44 WIB

Ribuan Warga Yordania Protes Pendudukan Israel

Massa meneriakkan slogan pro-Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Rambu baru terpasang menunjukan arah menuju Kedutaan Besar AS di Kawasan Jerusalem Palestina, Senin (7/5)
Foto: Abir Sultan/EPA EFE
Rambu baru terpasang menunjukan arah menuju Kedutaan Besar AS di Kawasan Jerusalem Palestina, Senin (7/5)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Ribuan warga Yordania, pada Jumat (11/5), menggelar aksi demonstrasi di kawasan Sweimeh. Aksi ini digelar untuk memprotes pendudukan Israel terhadap Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun.

Dalam aksinya massa meneriakkan slogan pro-Palestina. "Kami siap mengorbankan hidup kami untuk Palestina," kata para demonstran dalam aksi tersebut, dikutip Anadolu.

Beberapa tokoh politik terkemuka Yordania turut ambil bagian dalam aksi di Sweimeh. Satu di antaranya adalah ketua Islamic Action Front Party, Mohamed al-Zayoud. Dalam aksinya, massa menyinggung pula tentang al-Nakba, yakni sebuah fase di mana sekitar 700 ribu warga Palestina terusir dari tanahnya akibat berdirinya Israel. Massa menyerukan Israel agar mengembalikan hak para pengungsi untuk pulang ke desa-desa yang kini didudukinya.

Menurut perkiraan, sekitar 70 persen populasi Yordania yang berjumlah 9,5 juta jiwa, berasal dari Palestina. Setelah Israel berdiri, memang cukup banyak warga Palestina yang mengungsi ke Yordania. Selain Yordania, mereka juga mengungsi ke Suriah dan Lebanon serta beberapa negara lainnya.

Aksi protes dan menentang pendudukan Israel juga telah dilakukan ribuan warga Palestina di perbatasan Jalur Gaza sejak akhir Maret lalu. Mereka menuntut Israel mengembalikan tanah dan desa yang didudukinya pasca-Perang Arab-Israel tahun 1948 kepada para pengungsi Palestina.

Namun aksi tersebut direspons secara brutal oleh Israel. Mereka tak segan menembaki para demonstran agar tak mendekati pagar perbatasan. Sejak aksi tersebut digelar, 47 warga Palestina telah tewas dan ribuan lainnya luka-luka.

Kendati telah mengalami kebrutalan pasukan Israel, warga Palestina di perbatasan Gaza bertekad melanjutkan aksinya. Aksi puncak akan digelar pada 15 Mei, yakni ketika Israel memperingati hari kelahirannya yang ke-70.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement