Rabu 04 Nov 2020 15:09 WIB

Khamenei: Armenia Harus Kembalikan Wilayah Azerbaijan

Khamenei meminta konflik militer Armenia-Azerbaijan diakhiri.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Kantor Pimpinan Tertinggi menunjukkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama konferensi video pemerintah di Teheran, Iran, 01 September 2020. Media melaporkan bahwa Khamenei mengatakan bahwa UEA telah mengkhianati dunia Islam dan bangsa Arab dengan membuka hubungan dengan Israel.
Foto: EPA-EFE/SUPREME LEADER OFFICE HANDOUT
Sebuah gambar selebaran yang disediakan oleh Kantor Pimpinan Tertinggi menunjukkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berbicara selama konferensi video pemerintah di Teheran, Iran, 01 September 2020. Media melaporkan bahwa Khamenei mengatakan bahwa UEA telah mengkhianati dunia Islam dan bangsa Arab dengan membuka hubungan dengan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan semua wilayah Azerbaijan yang dikendalikan Armenia harus 'dibebaskan' dan dikembalikan. Ia menegaskan konflik militer antara dua negara harus segera diakhiri.

"Konflik militer ini harus segera diakhiri, tentu, semua wilayah Azerbaijan yang diduduki Armenia harus dibebaskan dan dikembalikan ke Azerbaijan," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi nasional seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (4/11).

Baca Juga

Khamenei pun menuduh 'teroris' telah memasuki zona konflik di Nagorno-Karabakh. "Mereka harusnya tidak datang mendekati perbatasan Iran dan jika mereka melakukannya, mereka akan ditangani dengan tegas," katanya.

Iran berbagi perbatasan dengan Azerbaijan dan Armenia. Dalam pertempuran yang memasuki pekan keenam ini sudah menewaskan ribuan orang dari kedua belah pihak.

Pada Senin (2/11) lalu perdana menteri Armenia mendesak penyelidikan internasional mengenai kehadiran 'tentara bayaran asing' di Nagorno-Karabakh. Ini setelah pasukan Armenia menangkap dua tentara bayaran dari Suriah.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Armenia  Armen Sarkissian mengatakan Turki membawa tentara bayaran Suriah ke Nagorno-Karabakh untuk bertempur di sisi Azerbaijan.

Bulan lalu Garda Revolusi Iran mengatakan mereka mengerahkan pasukan untuk menjaga perbatasan dengan Azerbaijan dan Armenia. Setelah ada laporan peluru nyasar yang masuk dari Nagorno-Karabakh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement