REPUBLIKA.CO.ID,JUBA--Hampir empat juta warga Sudan selatan, atau kira-kira separuh dari penduduk selatan, telah didaftar untuk mengambil bagian dalam referendum kemerdekaan pekan depan yang mungkin akan membagi negara terbesar Afrika itu menjadi dua.
Pemilihan itu, akan dimulai dalam enam hari, adalah klimaks dari perjanjian perdamaian 2005 yang mengakhiri perang saudara di Sudan yang telah menewaskan sedikitnya dua juta orang dan membuat tidak stabil banyak bagian wilayah tersebut.
Menurut Madut, 52 persen dari orang-orang yang didaftar itu adalah wanita. Penyelenggara referendum telah melakukan upaya-upaya yang disetujui bersama untuk menjamin wanita, sering tak berpendidikan di daerah-daerah pedesaan, dapat mencatatkan diri untuk memilih.
sumber : ant/reuters
Advertisement