REPUBLIKA.CO.ID, DAMASCUS--Hamas sungguh-sungguh menyampaikan keberatannya atas sikap AS yang menyewa perusahan layanana keamanan kesohor, Blackwater, untuk ditugaskan di Tepi Barat. Hamas menyebut sikap itu adalah langkah mencurigakan untuk melindungi Israel, agen keamanan Fatah sekaligus mengganggu pejuang pembebasan Palestina.
"Kita menekankan bahwa tanah Palestina bukanlah ajang untuk para kriminil dari perusahaan itu, yang selalu melakukan kejahatan antikemanusiaan dan terlibat berbagai skandal di Irak, Afghanistan serta membunuh ratusan orang sipil tak berdosa,"
Hamas menyeru pimpinan otoritas Palestina, Abbas-Fayyad, untuk mengkaji ulang posisi mereka terhadap layanan pasukan keamanan Blackwater ke Tepi Barat sebelum semuanya terlambat.
Hamas menyebut sikap diam otoritas Fatah--sebagai penguasa kawasan Tepi Barat--adalah kegagalan. "Itu bentuk pelarian diri dari tanggung jawab nasional sekaligus perendahan terhadap kehormatan dan keamanan Palestina,"
Xe Services yang dahulunya bernama Blackwater telah memenangkan kontrak Departemen Luar Negeri, AS, senilai lebih dari 84 juta dolar AS. Perusahaan itu berganti nama setelah menghadapi serangkaian masalah hukum dalam beberapa tahun terakhir. Konsorsium tersebut dijadwalkan menyediakan perlindungan keamanan di wilayah yang diduduki Israel di Tepi Barat, dengan Konsulat AS di Jerusalem sebagai pusat komando.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
