Rabu 19 Jan 2011 10:03 WIB

Pasokan Medis Kurang, Ratusan Pasien di Gaza Terancam

Bassem Naim, menteri kesehatan Jalur Gaza
Foto: IVARFJELD.WORDPRESS.COM
Bassem Naim, menteri kesehatan Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Menteri Kesehatan Gaza, Bassem Naim mengatakan 400 pasien ginjal di Gaza di ambang bahaya. Pasalnya pasokan darah untuk terapi cuci darah yang disediakan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) hampir habis.

Peringatan itu disampaikan Naim saat menyambut delegasi Yayasan Gaddafi Internasional yang tiba di Gaza, Selasa (18/1). Naim juga mengapresiasi peran Libya dalam dukungan yang terus dilakukan dalam gerakan pembebasan Paletina di forum-forum internasional dan Arab.

"Kita mengalami kesulitan dalam pendanaan untuk belanja operasi kementrian yang diperkirakan lebih dari 2,5 juta dolar AS per bulannya. Itu belum termasuk membayar sewa fasilitas penyimpanan darah," papar menteri kesehatan.

Sebagian besar obat-obatan bantuan ke Jalur Gaza sudah kedaluwarsa atau rusak. Naim mengimbuhkan bahwa blokade ekonomi Israel menyebabkan situasi kritis tersebut, bukan hanya dalam pengobatan, tetapi juga peralatan medis elektronik akibat listrik yang berulang kali mati di kawasan itu.

Dalam kunjungan itu, delegasi Libya mengungkapkan keinginan untuk membantu kementrian berdasar prioritas kebutuhan. Delegasi juga mengatakan akan membantu dokter-dokter Palestina dengan pelatihan dan pengiriman dokter Libya.

sumber : Info.Palestine.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement