Ahad 30 Jan 2011 07:55 WIB

Warisan Fir'aun berusia 4.000 Tahun di Mesir Berada dalam Ancaman

Tentara berjaga di depan Museum Kairo
Foto: AP
Tentara berjaga di depan Museum Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Dalam kondisi politik yang tak pasti, masih ada pihak-pihak yang mengambil untung dari situasi ini. Seorang penjarah masuk ke museum mesir kuno paling terkenal di Mesir dan memenggal kepala dua mumi. Tak hanya itu, ia berusaha mengambil 10 artefak sebelum  ditangkap dan ditahan oleh pasukan tentara.

Zahi Hawass, pimpinan museum, mengatakan para pengacau tidak berhasil mencuri  satu pun barang antik museum, dan koleksi berharga sekarang aman di bawah penjagaan militer.

Kekacauan Mesir menimbulkan kekhawatiran bahwa para penjarah dapat menargetkan harta kuno lainnya pada situs di seluruh negeri. Pihak museum telah meminta militer untuk mengirimkan  personel dan kendaraan lapis baja  untuk melindungi Piramida Giza, kota kuil Luxor, dan monumen arkeologi kuno lainnya.

Hawass mengatakan sekarang bahwa koleksi Museum Mesir  telah aman dari pencuri. Ia hanya prihatin jika sampai bangunan ini dihancurkan dan merusak koleksi atau balah seluruh koleksi raib tak berbekas.

Di museum ini tersimpan topeng emas Raja Tutankhamun yang menarik jutaan wisatawan per tahun. Museum juga menjadi rumah bagi ribuan artefak yang merupakan peninggalan Firaun dari masa ke masa.

"Ini adalah repositori besar seni Mesir. Umurnya di atas 4.000 tahun dan sangat bersejarah," kata Thomas Campbell, direktur New York Metropolitan Museum of Art melalui telepon. "Jika rusak melalui penjarahan atau kebakaran, itu akan menjadi kerugian bagi seluruh umat manusia."

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement