Kamis 10 Feb 2011 14:43 WIB

Ledakan Bom Bunuh Diri Tewaskan 20 Tentara Baru di Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, MARDAN, PAKISTAN - Aksi seorang remaja pelaku pengeboman bunuh diri telah menewaskan 20 rekrutan tentara Pakistan di suatu lapangan parade, Kamis (10/2). Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang ditujukan membalas dendam serangan pesawat tak berawak AS dan militer setempat.

Berpakaian seragam sekolah, remaja tersebut berjalan menuju parade di dalam satu kompleks militer yang dijaga ketat di kota Mardan, tempat sekolah itu juga. Dia meledakkan dirinya dan menewaskan sejumlah tentara dengan pecahan peluru dan bahan peledak,kata para pejabat.

Itu adalah pemboman bunuh diri paling mematikan di Pakistan sejak seorang wanita dengan bom diikat di bawah burqa-nya, menewaskan 43 orang di sebuah titik distribusi pangan PBB pada Hari Natal 2010 di distrik suku Bajaur.

Taliban mengaku bertanggung jawab dan mengancam "serangan-serangan besar" dalam beberapa hari mendatang untuk membalas serangan pesawat tak berawak Amerika dan operasi militer Pakistan yang menargetkan para pejuang Islam di daerah suku barat laut.

"Kami bangga terhadap klaim serangan bunuh diri ini," kata juru bicara Taliban Azam Tariq kepada AFP melalui telepon dari satu lokasi yang dirahasiakan.

"Kami akan terus melakukan serangan kepada orang-orang yang memberikan keamanan kepada Amerika. Serangan ini untuk membalas serangan udara dan operasi-operasi militer di daerah kesukuan. Kami tidak akan berhenti kecuali atau hingga mereka berhenti.

"Itu adalah serangan bunuh diri. Si pengebom meletakkan bom pada kakinya dan mengenakan seragam sekolah," kata Abdullah Khan, seorang perwira senior polisi di Mardan, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari ibu kota daerah Peshawar, kepada AFP.

"Sembilan belas tentara tewas dan 26 lainnya menderita luka-luka," katanya. Seorang pejabat militer di Peshawar mengatakan, seluruh korban adalah tentara rekrutan yang diserang di Pusat Resimen Punjab.

Pakistan menderita serangan hampir tiap hari yang dituduhkan pada Taliban dan jaringan garis keras Al-Qaeda. Seluruh serangan total telah menewaskan lebih dari 4.000 orang sejak pasukan pemerintah mengusir orang-orang garis keras dari masjid Islamabad, dalam pengepungan yang mematikan Juli 2007.

Sebagian besar serangan terkonsentrasi di barat laut, di mana Washington melabeli daerah sabuk suku tanpa hukum di perbatasan dengan Afghanistan itu sebagai markas global Al-Qaeda dan tempat yang paling berbahaya di muka Bumi.

Pakistan berada di bawah tekanan para pejabat AS untuk melenyapkan tempat persembunyian garis keras di daerah suku, guna membantu upaya AS untuk memenangkan perang melawan Taliban di Afghanistan dan mengalahkan Al-Qaeda.

Namun serangan-serangan terhadap polisi dan tentara Pakistan makin meningkat sejak awal serangan terbaru di distrik suku Mohmand, di mana PBB mengatakan sekitar 25.000 orang telah melarikan diri dari pertempuran.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement