REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO-Melalui stasiun televisi pemerintah Mesir, Kamis malam, militer mengatakan pihaknya telah turun tangan ‘untuk menjaga negara’, dan menjamin para tujuan demonstran dipenuhi. Ini merupakan isyarat terkuat bahwa Mubarak yang telah berkuasa 30 tahun akan mundur.

Pengumuman mengejutkan dari militer ini menunjukkan militer telah mengambil alih kontrol di mesir setelah 17 hari gelombang demonstrasi menuntut Mubarak mundur.

Stasiun televise yang sama menayangkan Menteri Pertahanan Hussein Tantawi memimpin pertemuan dengan para petinggi militer, yang terdiri dari puluhan perwira. Mereka duduk mengelilingi meja.

Tak tampak hadir Presiden Mubarak selaku panglima tertinggi maupun wakilnya, Omar Suleiman. Ini merupakan pertanda Suleiman juga didepak dari kekuasaan.

Suleiman, yang memimpin manajemen krisis sejak diangkat menjadi wakil presiden tak lama setelah pecah demonstrasi, gagal mengakhiri demontrasi yang telah berlangsung 17 hari. Sebelumnya, dirinya -serta menteri luar negeri- telah mengingatkan kemungkinan militer akan turun tangan jika demonstran tak juga mengakhiri aksinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika