Kamis 17 Feb 2011 07:17 WIB

Pasien Anak Gaza Peringati Hari Kanker dalam Keprihatinan

Pasien anak penderita kanker di Gaza tengah berobat
Foto: WORLD NEWS
Pasien anak penderita kanker di Gaza tengah berobat

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Anak-anak di negara maju memiliki kesempatan besar mengalahkan kanker. Namun, pada Hari Kanker Anak sedunia pada 15 Februari lalu, anak-anak Palestina di Jalur Gaza masih harus berjuang dalam kondisi pengobatan tidak manusiawi.

Para pasien kanker muda berkumpul di Rumah Sakit Dr. Abdul-Azeez al-Rantisi, Gaza, untuk memperingati hari kanker tahunan tersebut.

 Mereka mengeluarkan pernyataan sekaligus seruan terhadap lembaga-lembaga hak asasi manusia (HAM) untuk memberi perhatian langsung kepada pasien kanker Gaza. Pasalnya mereka pun tak luput dari dampak blokade Israel hingga membuat perawatan layak kian langka.

Dunia dapat menyelamatkan nyawa seekor kucing namun tidak tergerak dengan suara anak-anak Gaza, demikian ujar pasien yang berpartisipasi dalam perayaan.

Sektor kesehatan di Jalur Gaza telah mengalami penurunan tajam dalam pasokan obat-obatan kanker. Situasi itu menjadi ancaman serius, demikian ujar Menteri Kesehatan di Gaza. Ia menyebutkan 62 kasus kanker anak terjadi di kawasan itu dengan sepertiga adalah leukemia.

"Mungkin yang memperparah penderitaan anak-anak tersebut adalah sikap otoritas Ramallah yang menahan pembagian obat dan keperluan medis lain untuk Jalur Gaza. Padahal dalam kesepakatan yang berjalan ialah menghentikan keterlibatan pertikaian politik dalam bidang kesehatan," papar menteri kesehatan.

"Akhirnya pengobatan hanya untuk proses penyembuhan dan hanya cukup untuk keluar dari krisis, tapi tidak memenuhi semua kebutuhan untuk mengakhiri penderitaan pasien, terutama dari kalangan anak-anak," ujarnya.

sumber : Palestinian Information Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement