Jumat 04 Mar 2011 01:28 WIB

300 Kilogram Bom Meledak di Peshawar, Belasan Warga Tewas

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR-- Pemboman mobil bunuh diri dan serangan gerilya yang ditujukan pada polisi di Pakistan baratlaut Kamis menewaskan 15 orang, termasuk sembilan aparat, kata polisi dan pejabat. Pemboman itu dilakukan di sebuah daerah berpenduduk padat di Hangu, sekitar 140 kilometer sebelah selatan Peshawar dan berbatasan dengan kawasan suku bergolak di perbatasan dengan Afghanistan.

Polisi mengatakan, sedikitnya sembilan orang tewas dan 31 lain cedera ketika penyerang meledakkan bom mobilnya di dekat patroli polisi. "Penyerang bom... meledakkan dirinya ketika patroli polisi bergerak dekat dengan kendaraan itu untuk pemeriksaan keamanan di kota Hangu," kata pejabat senior kepolisian setempat Abdul Rasheed.

"Sembilan orang, termasuk tiga polisi, mati syahid dalam serangan tersebut, yang ditujukan pada polisi. Korban cedera mencakup 12 wanita dan empat anak," katanya. Rasheed menambahkan, penyerang membawa sekitar 300 kilogram peledak di kendaraannya, dan pemboman itu juga mengakibatkan 13 rumah dan toko roboh.

Juru bicara kepolisian mengkonfirmasi serangan itu dan jumlah korban dan mengatakan, "ledakan itu menimbulkan lubang dengan kedalaman 10 kaki dan lebar 15 kaki". Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani mengutuk serangan itu dan menyebutnya sebagai tindakan tidak manusiawi, menurut sebuah pernyataan resmi.

Juga Kamis, sejumlah orang bersenjata membunuh enam polisi suku di daerah suku Khyber yang berbatasan dengan Afghanistan, kata beberapa pejabat. Taliban mengobarkan kekerasan terhadap pasukan keamanan di Pakistan, sekutu utama AS dalam "perang melawan teror", dan mengklaim banyak serangan sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak AS di daerah suku Pakistan.

Sekitar 4.000 orang tewas dalam serangan-serangan bunuh diri dan pemboman di Pakistan sejak pasukan pemerintah melancarkan serangan terhadap kelompok garis keras di dalam sebuah masjid di Islamabad pada 2007. AS pada 2010 menggandakan serangan rudal di kawasan suku Pakistan, dan lebih dari 650 orang tewas dalam sekitar 100 serangan sepanjang tahun itu.

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan. Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement