Jumat 04 Mar 2011 19:31 WIB

Gabung ASEAN, Timor Leste tak Dipandang Beban

ASEAN
ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Timor Leste,  menyatakan, negerinya tidak akan menjadi beban bagi ASEAN bila menjadi anggota permanen dalam organisasi kawasan tersebut. Pernyataan itu disampaikan sang menlu, Zacaria Albano da Costa dalam konferensi pers bersama Menlu RI Marty Natalegawa di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (4/3).

Menlu Da Costa menegaskan pertumbuhan ekonomi Timor Leste mencapai digit ganda dalam beberapa tahun terakhir dan meyakinkan bahwa sumber daya alam yang mereka miliki cukup untuk mempertahankan ekonominya. "Saya memahami ada ancaman terhadap beberapa negara anggota ASEAN, tetapi bagi mereka yang pernah ke Timor Leste dapat menyaksikan bagaimana ritme perkembangan kami," katanya.

Menlu Marty juga menimpali kesenjangan pembangunan dalam tubuh ASEAN tidaklah aneh. Selama ini ada upaya untuk menentukan masalah kesenjangan pembangunan tersebut diantara anggota negara.

"Bila pada saatnya nanti Timor Leste akan bergabung dengan ASEAN, dengan ciri dan keadaan ekonominya tersendiri, maka kami sebagai anggota ASEAN tidak memandang hal itu sebagai masalah," kata Marty Natalegawa, dalam konferensi pers setelah penyerahan surat resmi pendaftaran anggota ASEAN.

Ia menambahkan bahwa ASEAN sudah mengetahui dan memiliki pengalaman untuk meninjau kesenjangan pembangunan antarnegara anggota, dan secara bersamaan memperdalam pembangunan komunitas kawasan.

"Mungkin ada yang berpandangan bahwa tergabungnya Timor Leste akan mempengaruhi usaha pembangunan komunitas ASEAN selama ini, tetapi Indonesia tidak berpandangan seperti itu," kata Menlu Marty.

Sebaliknya, tambah Marty, dengan membantu Timor Leste di lingkup ASEAN, tak hanya menggenjot ekonomi negara itu, tapi juga mempercepat pembentukan komunitas ekonomi yang mencakup seluruh wilayah Asia Tenggara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement