Rabu 09 Mar 2011 08:39 WIB

Oposisi Libya Minta Bantuan Uni Eropa

Anggota pasukan oposisi berjaga di kawasan timur Libya
Foto: AP
Anggota pasukan oposisi berjaga di kawasan timur Libya

REPUBLIKA.CO.ID,STRASBOURG - Wakil-wakil oposisi Libya, yang mengupayakan dukungan bagi pemerintah mereka, telah menemui kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, di Strasbourg pada Selasa (8/3). Mereka merencanakan untuk bicara dalam parlemen Eropa pada Rabu (9/3) ini.

Mahmod Jebril, ketua komisi krisis Dewan Nasional Libya yang dibentuk oleh para penentang pemimpin Libya Muammar Gaddafi, datang bersama Ali Essawi yang menjabat menteri luar negeri dewan itu. Menurut pejabat Uni Eropa, keduanya telah menemui Ashton di Strasbourg.

"Pertemuan itu terjadi dalam suasana positif dan Ashton akan memikirkan apa yang mereka katakan. Ia akan terus berhubungan dengan mereka," ujarnya.

Beberapa pejabat Uni Eropa menekankan pertemuan itu tidak mencerminkan dukungan pada orang-orang tersebut atau dewan oposisi. Meskipun, Uni Eropa telah minta Gaddafi untuk mundur.

"Mereka di Strasbourg. Mereka minta pertemuan dan Ashton sangat senang bertemu mereka sebagai bagian dari strateginya untuk mengumpulkan informasi dan fakta sebanyak mungkin," jurubicara itu menuturkan. "Informasi dari Libya sangat kurang lengkap. Kami sangat banyak tergantung pada laporan media ... sehingga kami hanya mendengarkan saat ini dan kami ingin mendengar siapa saja."

Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan Prancis telah bekerja untuk mengatur pertemuan antara kedua orang oposisi Libya itu dan Menlu Prancis Alain Juppe dalam dua hari mendatang. Essawi adalah duta besar Libya untuk India, tapi meninggalkan jabatannya bulan lalu setelah Gaddafi melancarkan tindakan kerasnya terhadap pemrotes.

sumber : Antara/Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement