Sabtu 12 Mar 2011 11:40 WIB

Libya Bekukan Sementara Hubungan Dengan Prancis

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi
Pemimpin Libya Muammar Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI - Libya, Jumat (11/3), memutuskan untuk menangguhkan hubungan diplomatik dengan Prancis. Demikian menurut Wakil Menteri Luar Negeri, Khaled Kaaim, dalam konferensi pers.

Pemerintah Libya telah mengutuk apa yang disebutnya sebagai keputusan tidak sah Prancis pada Kamis (10/3). Libya mengutuk Prancis atas pengakuan negeri Zinedine Zidane itu kepada para oposisi Libya. Libya memperingatkan bahwa langkah itu dapat memutuskan hubungan.

"Kami memutuskan hari ini untuk menunda hubungan diplomatik kami dengan Prancis. Di kemudian hari, kami akan menunjuk sebuah negara untuk mewakili kepentingan kami di Prancis," kata Kaaim. "Tujuan Prancis hanya untuk memecah belah Libya."

Kaaim juga menegaskan Dewan Nasional bentukan pemberontak anti-Muammar Qaddafi itu tidak sah. ''Dewan nasional bentukan gerakan perlawanan tidak mewakili siapapun kecuali dirinya sendiri," katanya. "Mereka tidak dipilih. Mereka tidak mewakili kawasan di Libya. Bahkan, mereka tidak mewakili di bagian timur negara itu."

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement