Ahad 20 Mar 2011 06:41 WIB

Sekitar 110 Rudal Tomhawk Hajar Markas Pasukan Qaddafi

Anggota pasukan oposisi berjaga di kawasan timur Libya
Foto: AP
Anggota pasukan oposisi berjaga di kawasan timur Libya

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - Pasukan Amerika Serikat dan Inggris Sabtu (19/3) menembakkan serangan sedikitnya 110 rudal jelajah Tomhawk ke Libya. Tembakan diarahkan terhadap pertahanan udara Muammar Qaddafi. Demikian menurut militer AS.

Seorang pejabat penting mengkonfirmasi serangan rudal itu setelah Presiden Barack Obama memerintahkan aksi militer terbatas untuk membantu resolusi PBB yang mendukung intervensi bersenjata terhadap rezim Gaddafi. Laksamana William Gortney mengatakan pada wartawan bahwa awal siang ini 110 lebih rudal jelajah Tomhawk telah ditembakkan dari kapal dan kapal selam AS dan Ingris. Rudal menghantam lebih dari 20 sistem pertahanan udara terintegrasikan dan fasilitas pertahanan ke darat lainnya.

Rudal pertama menghantam pada pukul 19 GMT (pukul 02.00 WIB) menyusul seranga udara yang dilakukan sebelumnya oleh pesawat perang Prancis, kata Gortney, direktur staf gabungan AS. "Itu tahap pertama dari operasi banyak tahap" untuk melaksanakan resolusi PBB dan mencegah rezim Libya menggunakan pasukan terhadap rakyatnya sendiri,'' ujarnya.

Satu kapal selam Inggris bergabung dengan kapal dan kapal selam AS lainnya dalam serangan rudal itu, katanya. AS dan negara-negara sekutunya belum menerapkan zona larangan terbang dengan pesawat yang mematroli angkasa.

"kami akan menetapkan kondisi untuk dapat mencapai keadaan itu," kata Gortney. "Misi kami sekarang ini adalah untuk membentuk ruang pertempuran dalam satu cara di mana mitra-mitra kami mungkin akan mengambil pimpinan."

Ketika ditanya apakah AS akan mengirim jet tempur untuk melakukan serangan pemboman di Libya, Gortney menolak menjawab. Merujuk pada peta operasi, Gortney menjelaskan sebagian besar sasaran adalah dekat pantai. ''Sasaran itu termasuk tempat-tempat rudal permukaan-ke-udara, tapi terlalu dini untuk mengatakan seberapa efektif serangan Tomhawk itu,'' ujarnya.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement