Ahad 20 Mar 2011 08:08 WIB

Inggris: Waktunya Beraksi di Libya

Inggris segera mengirimkan pesawat Tornado ke Libya
Foto: AP
Inggris segera mengirimkan pesawat Tornado ke Libya

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Pemimpin Libya, Muammar Qaddafi, telah mengingkari gencatan senjata. Karena itu, tindakan darurat akan dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban di kalangan masyarakat sipil walau peperangan akan memberikan resiko.

"Kolonel Qaddafi telah menyebabkan hal itu terjadi. Dia telah berbohong kepada masyarakat internasional. Qaddafi berjanji melakukan gencatan senjata, namun dia telah merusak gencatan senjata itu," kata Perdana Menteri Inggris, David Cameron. ''Qaddafi melanjutkan pembantaian warganya sendiri dan saatnya beraksi telah tiba. Hal itu menjadi darurat. Kami harus melakukan keinginan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kami tidak mengizinkan pembantaian terhadap warga sipil berlanjut."

Pada saat ini, Cameron menyatakan dunia bersama penentang Muammar Qaddafi ingin mempertaruhkan nyawanya untuk menolong nyawa orang lain. Dia menilai rasanya sangat penting bagi dunia bersama-sama dengan PBB berada di belakang aksi tersebut.

"Tentu saja hal itu berbahaya serta ada halangannya. Akan selalu ada konsekuensi yang tidak terduga atas tindakan tersebut," tambah Cameron. Menurut dia, lebih baik melakukan tindakan itu daripada mengambil risiko keterlambatan dimana lebih banyak pembantaian warga sipil oleh diktator Qaddfi. Itu dapat melanggar PBB dan perintahnya.

sumber : Antara/Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement