Ahad 20 Mar 2011 09:52 WIB

Prancis Bantah Kehilangan Pesawat Tempurnya di Libya

Jet tempur Libya di Bandara Malta
Foto: Al Jazeera
Jet tempur Libya di Bandara Malta

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW - Staf Jenderal Prancis membantah mengenai laporan-laporan media Ahad (20/3) bahwa salah satu dari pesawat angkatan udaranya ditembak jatuh di Libya. Dia mengatakan bahwa semua pesawat telah kembali ke pangkalan.

Kantor berita Frence Press melaporkan sebelumnya mengutip laporan-laporan dari televisi nasional Libya bahwa sebuah pesawat tempur Prancis ditembak jatuh dekat ibu kota negara itu, Tripoli. Pada Kamis kemarin, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi mengenai Libya. Paris telah mengambil peran utama dalam mengkoordinasikan tanggapan dunia untuk keributan itu.

Militer AS, Inggris dan Perancis telah melancarkan serangan terhadap pemimpin Libya Muammar Qaddafi. Sekitar 20 Rafale Prancis dan pesawat tempur Mirage dikirim untuk berpatroli di atas kota Benghazi.

Sejak awal serangan, pesawat-pesawat tempur Prancis telah menghancurkan empat tank pemerintah Libya di lingkungan kota pemberontak.

Ketua parlemen Libya, Abul Qasim al-Zuai, mengutuk serangan udara Barat terhadap negaranya sebagai aksi agresi biadab setelah Tripoli mengumumkan gencatan senjata dalam perangnya terhadap oposisi bersenjata di bagian timur negara itu.

"Negara-negara Barat telah melakukan serangan udara di beberapa tempat di Tripoli dan Misrata yang menimbulkan kerusakan sangat besar pada infrastruktur sipil dan lainnya," katanya pada konferensi pers di Tripoli. "Serangan biadab terhadap rakyat Libya itu terjadi setelah kami mengumumkan gencatan senjata."

sumber : ANTARA/AFP/RIA Novosti-OANA

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement