Ahad 20 Mar 2011 10:39 WIB

Korban Tewas dan Hilang Jepang Dekati 20.000

Wanita tua yang selamat dari tsunami di Jepang turut mengheningkan cipta
Foto: Reuters
Wanita tua yang selamat dari tsunami di Jepang turut mengheningkan cipta

REPUBLIKA.CO.ID,OSAKA - Jumlah orang yang telah dikonfirmasikan tewas atau didaftar sebagai hilang di Jepang telah mendekati 20.000 pada Sabtu (19/3). Tapi, ada kekhawatiran akan korban tewas yang jauh lebih tinggi akibat bencana yang memusnahkan tempat-tempat permukiman besar di pantai Pasifik di pulau Honshu utara.

Badan Kepolisian Nasional mengatakan 7.653 orang telah dipastikan tewas dan 11.746 didaftar secara resmi sebagai hilang. Seluruhnya mencapai 19.399 korban sampai perhitungan pada pukul 23.00 waktu setempat (pukul 21 WIB) kemarin.

Harapan untuk menemukan banyak lagi orang yang selamat di tengah puing-puing telah berkurang setelah cuaca dingin yang menggigit melanda bagian timurlaut Jepang. Cuaca dingin juga menyelimuti banyak daerah bencana dengan salju awal pekan ini.

Korban tewas itu sekarang telah jauh melewati jumlah korban gempa berkekuatan 7,2 pada Skala Richter yang menghantam kota pelabuhan Kobe di Jepang barat pada 1995. Gempa saat itu menewaskan sebanyak 6.434 orang.

 

Gempa berkekuatan 9,0 pada Skala Rihter pada 11 Maret lalu sekarang menjadi bencana alam paling mematikan di Jepang sejak gempa Great Kanto 1923 yang menewaskan lebih dari 142.000 orang.

Walikota kota pantai Ishinomaki di prefektur Miyagi mengataka bahwa jumlah orang yang hilang ada kemugkinan dapat mencapai 10.000 orang. Demikian kantor berita Jepang Kyodo melaporkan.

Badan siaran publik NHK mengatakan bahwa sekitar 10.000 orang telah hilang di kota pelabuhan Minamisanriku. Gempa dan tsunami dahsyat di Jepang itu telah menarik masyarakat internasional untuk memberikan bantuan dan pertolongan. Termasuk Rusia dan Beijing yang belakangan terlibat perselisihan sengit dengan Jepang yang juga terancam menghadapi krisis nuklir.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement