Ahad 20 Mar 2011 13:18 WIB

Surat Qadafi kepada Sarkozy-Cameron & Ban Ki-Moon

Pemimpin Libya Muammar Gaddafi
Pemimpin Libya Muammar Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, Surat Pemimpin Libya Muammar Qadafi tidak hanya disampaikan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Hussein Obama, tetapi juga kepada pemimpina negara yang menjadi anggota Dewan Keamanan PBB.

Pemimpin negara itu adalah Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon. Berikut adalah transkrip surat Qadafi yang dipulbikasikan ke media.

Libya bukanlah milik anda-anda. Libya adalah untuk rakyat Libya. Resolusi Dewan Kemanan PBB tidak sah karena tidak mengikuti piagaman internal negara manapun. Ini adalah penindasan dan agresi kotor.

Anda tidak memiliki hak untuk mengintervensi urusan dalam negeri kami. Siapa yang memberikan adan hak?. Anda akan menyesal jika Anda berani untuk campur tangan di negara kita. Negara kita bukan negara Anda. Kita tidak akan mengeluarkan peluru kepada rakyat kami.

Negara-negara besar Barat Sabtu (19/3) lalu telah melancarkan serangan dari udara dan laut terhadap pasukan Qaddafi berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk memaksakan gencatan senjata dalam pertikaian sebulan lamanya antara pendukung setia Qaddafi dan pemberontak. Qaddafi, menurut sumber, lahir di sebuah tenda Badui di Sirte, kota Mediteranean 360 kilometer di timur Tripoli.

Serangan udara oleh pasukan Barat dekat kota Misrata di Libya telah menghantam sebuah pangkalan udara militer. Tempat para pendukung setia Muammar Qaddafi bermarkas. Demikian kata dua warga, Sabtu (19/3), membantah laporan TV negara bahwa depot bahan bakar terkena.

Pangkalan itu berada tujuh kilometer dari kota Misrata. Kota tersebut merupakan kota terbesar ketiga Libya dan tempat bertahan terakhir pemberontak di bagian barat negara itu.

"Pasukan internasional telah menyerang batalion-batalion Qaddafi di kolese militer udara itu, tapi sejumlah pasukan (pemerintah) telah melarikan diri tak lama sebelum serangan," kata warga Abdulbasset pada Reuters melalui telpon.

Seorang warga lainnya mengatakan ia telah mendengar ledakan keras dari arah pangkalan udara militer itu.

sumber : AP/news.com.au
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement