Senin 11 Mar 2019 06:04 WIB

Kolumnis Terkenal Nigeria Jadi Korban Ethiopian Airlines

Kecelakaan Ethiopian Airlines menyebabkan 149 penumpang dan 8 awak tewas

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Foto yang diambil dari video menunjukkan petugas mencari korban diantara puing-puing jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines di daerah Hejere sekitar 50 km dari selatan Addis Ababa Kenya, Ahad (10/3).
Foto: AP
Foto yang diambil dari video menunjukkan petugas mencari korban diantara puing-puing jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines di daerah Hejere sekitar 50 km dari selatan Addis Ababa Kenya, Ahad (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Kolumnis terkenal Nigeria yang juga seorang profesor bahasa Inggeris Universitas Carleton, Pius Adesanmi menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines Ahad (10/3). Keluarga Adesanmi, teman dan pejabat pemerintah Kanada mengkonfirmasi tentang kabar menyedihkan itu. Dimana Adesanmi menjadi salah satu penumpang pesawat yang mengalami kecelakaan pasca lepas landas dari Bandara Internasional Bole di Addis Ababa, Ethiopia. 

"Pius Adesanmi, profesor dan kolumnis terkenal Nigeria yang tinggal di Kanada, berada di pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh pada Ahad dini hari," seperti dilansir Sahara Reporters pada Senin (11/3) dini hari. 

Baca Juga

Sahara Reporters melaporkan  pada Ahad pagi bahwa maskapai Ethiopian Airlines rute penerbangan Addis Ababa, Ethiopia, menuju Nairobi ibukota Kenya, jatuh dan menewaskan 149 penumpang dan delapan awak pesawat.

Kini beredar bahwa Adesanmi, penduduk asli Isanlu, di daerah Pemerintah Daerah Yagba Timur di Negara Bagian Kogi, termasuk di antara penumpang yang berada di pesawat yang mengalami kecelakaan.

Selain Adesanmi, nama juru kampanye lingkungan PBB, Joanna Toolt juga tercatat dalam manifes penumpang pesawat Ethiopia Airlines. Selain itu Komisaris Pertandingan Liga Champions Afrika, Hussein Swaleh juga tercatat sebagai penumpang pesawat itu. Hussein terbang menggunakan pesawat itu pasca memimpin pertandingan liga Champions yang berlangsung di Mesir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement