Rabu 06 Jun 2018 13:47 WIB

Pulau Sentosa Jadi Lokasi Pertemuan Trump-Kim Jong-un

Diperkirakan pertemuan terjadi di Hotel Capella Sentosa.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump
Foto: EPA
Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Sebuah hotel di Pulau Sentosa, Singapura akan menjadi sanksi bisu terkait pertemuan bersejarah itu.

Seperti dinukil laman BBC, Rabu (6/6), kepastian penggunaan Hotel Capella yang berada di Pulau Sentosa juga telah dikonfirmasi Gedung Putih. Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengungkapkan apresiasi kepada pemerintah Singapura terkait pemakaian lokasi pulau terssebut.

Sentosa merupakan salah satu dari 63 pulau yang membentuk Singapura. Pulau tersebut terletak tidak jauh dari pulau utama. Pulau seluas 500 hektare itu merupakan lokasi yang kerap dimanfaatkan oleh kaum elite. Di dalam pulau terdapat fasilitas resor mewah, pantai pribadi serta lapangan golf.

Meski demikian belum ada alasan pasti pemilihan pulau tersebut. Kendati, letak daratan terpisah yang tidak jauh dari pulau utama itu membuatnya menjadi lokasi yang aman guna mengadakan pertemuan antara kedua kepala negara bertikai.

Aparat juga dapat dengan mudah melakukan pengamanan akses hingga ke pulau utama. Pulau elite tersebut dapat dicapai menggunakan gondola, monorail, berjalan kaki atau lorong khusus bagi kendaraan bermotor.

Pemerintah Singapura telah mengembangkan Pulau Sentosa sebagai kawasan wisata. Nama pulau yang berarti damai dan tenang itu merupakan lokasi berdirinya taman bermain universal studios. Otoritas setempat juga telah membangun taman bermain air serta resor dan kasino kelas dunia yang menjadi daya tarik ribuan turis setiap tahun.

Sebelumnya, pemerintah Singapura telah menetapkan sejumlah area yang akan menjadi kawasan khusus jelang KTT Trump-Kim. Kawasan khusus itu akan diberlakukan mulai dari 10 hingga 14 Juni. Daerah yang masuk ke dalam cakupan kawasan khusus itu meliputi distrik Tanglin, Newton dan Orchard.

Otoritas setempat juga akan mengetatkan pengamanan di kawasan yang masuk sebagai area khusus tersebut. Mengutip Channel News Asia, dalam pemberitahuan berbeda, pemerintah Singapura telah mengizinkan penggunaan kendaraan lapis baja guna mengamankan KTT tersebut. Penggunaan tank itu akan diperbolehkan mulai 3 Juni hingga 30 Juni.

Seperti diketahui, KTT Trump-Kim rencananya akan dilakukan pada 12 Juni nanti di Singapura. Pertemuan akan dimulai sejak pukul 09.00 pagi waktu setempat. Pertemuan tersebut akan mendiskusikan pelucutan persenjataan nuklir yang dimiliki Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement