Senin 23 Jul 2018 07:07 WIB

Serangan di Supermarket LA, 1 Tewas, Puluhan Disandera

Baku tembak dilaporkan sempat terjadi antara polisi dan pria bersenjata tersebut

Pengamanan kepolisian Los Angeles saat adanya serangan di sebuah supermarket, Ahad (22/7).
Foto: Stripes
Pengamanan kepolisian Los Angeles saat adanya serangan di sebuah supermarket, Ahad (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Seorang pria bersenjata melakukan serangan di sebuah supermarket di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Sabtu (21/7). Seorang perempuan dilaporkan tewas tertembak, sementara puluhan lainnya sempat dijadikan sandera dalam kejadian ini.

Polisi mengatakan pria tersebut menyandera orang-orang di dalam supermarket selama lebih kurang tiga jam. Sebelumnya, ia menembak perempuan yang diidentifikasi sebagai neneknya sendiri.

Baku tembak dilaporkan sempat terjadi antara polisi dan pria bersenjata tersebut. Petugas pemadam kebakaran serta 18 unit mobil ambulan juga disiagakan di luar area supermarket, untuk mengantisipasi kejadian tersebut.

Setelah terkepung, pria bersenjata itu setuju untuk menyerahkan diri. Sebanyak 50 orang yang menjadi sandera kemudian juga dibebaskan.

Saat ini, pria tersebut sudah berada dalam tahanan. Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti memberi selamat kepada polisi serta tim lainnya yang terlibat mengamankan serangan di supermarket tersebut.

“Kami juga berduka atas hilangnya nyawa seorang warga dalam kejadian ini, dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Garcetti dilansir Stripes, Ahad (22/7).

Di antara para sandera dalam kejadian itu adalah Don Kohles. Pria berusia 91 tahun itu menceritakan apa yang dialaminya begitu mengerikan, serta bagaimana ia bersama dengan orang-orang lainnya berupaya berlindung. “Kami tiarap saat peluru-peluru baku tembak terdengar dengan jelas dan mengerikan,” ujar Kohles.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement