Sabtu 10 May 2014 08:10 WIB

Masyarakat Jawa di Malaysia Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Masyarakat Jawa di Malaysia menggelar pertunjukan pentas seni dan budaya wayang kulit dan kuda lumping memperingati hari buruh sedunia yang digelar pada setiap bulan Mei.

Pentas seni budaya tersebut diselenggarakan Paguyuban Solidaritas Masyarakat Jawa (Pasomaja) di Malaysia, Ahad (11/5) besok bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur (KBRI KL) serta Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia Indonesia (Yirmi). "Acaranya hari Minggu besok di Astaka Taman Tasik Titiwangsa, Kuala Lumpur," kata Ketua Umum Pasomaja, Ahmad Nasikin di Kuala Lumpur, Sabtu (9/5).

Nasikin menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempererat tali persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia, dua negara bertetangga yang memiliki banyak persamaan dalam corak budayanya. "Sekaligus sebagai penghargaan kepada segenap pekerja Indonesia yang saat ini bekerja di Malaysia," tuturnya.

Kegiatan Adi Budaya Indonesia dan Gebyar Tari Nusantara tersebut akan diisi dengan pergelaran wayang kulit oleh Dalang Ki Budi Plandang Sudjarwo, Ketua Umum dan sekaligus pendiri Adi Budaya Indonesia (ABI), sebuah komunitas pemerhati seni, akademisi dan budayawan.

Dalam pergelaran kali ini, Ki Budi Plandang Sudjarwo akan membawakan lakon "Sang Barata Sena" yang menceritakan tentang kisah kepahlawanan Raden Barata Sena, salah satu anggota Pandawa yang memiliki kepribadian teguh dalam memegang prinsip kehidupan yang diyakini kebenarannya.

Raden Barata Sena adalah sosok yang pantang menyerah menghadapi segala rintangan. Ia adalah pahlawan pemberani yang ikhlas berjuang dalam membela kaum lemah, sehingga akhirnya Raden Barata Sena berhasil mencapai kehidupan sejati.

Selain wayang kulit, kegiatan ini juga diisi dengan penampilan tarian nusantara seperti Tari Remo Putri, Kuda Kepang (kuda lumping), Jejer Banyuwangi, Padang Wulan Banyuwangi dan Jaipong Sunda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement