Jumat 23 Nov 2018 17:12 WIB

Pakistan Beberkan Kronologi Penyerangan Konsulat Cina

Penyerangan dipicu kebencian akibat eksploitasi sumber daya alam.

Rep: Fergi Nadira B/Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Aparat keamanan Pakistan berjaga di lokasi Kedutaan Cina
Foto: Reuters
Aparat keamanan Pakistan berjaga di lokasi Kedutaan Cina

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD— Pemerintah Pakistan membeberkan kronologi serangan bersenjata terhadap Kantor Konsulat Cina di Karachi, Pakistan. 

Menteri Luar Negeri Pakistan Mahmood Qureshi mengatakan Laki-laki bersenjata menyerang kantor tersebut pada Jumat (23/11). Sebanyak 21 staf konsulat Cina selamat semua. Mereka telah dipindahkan ke lokasi yang aman. 

"Para penyerang tidak dapat melukai satu pun dari mereka, tidak pula bisa menyedera mereka," kata Qureshi dalam konferensi pers di Islamabad, Jumat (23/11). 

Setidaknya dua polisi dan tiga orang yang berniat melakukan bom bunuh diri tewas dalam serangan ini. Kelompok separtis Balochistan Liberation Army group mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. 

Pakistan tetangga Cina di sebelah selatan Asia. Menjadi salah satu sekutu terdekat mereka dan penerima manfaat miliaran dolar AS atas projek Belt and Road plan yang dicanangkan Presiden Cina Xi Jinping. 

Balochistan Liberation Army group mengaku ketiga penyerang konsulatan Cina tersebut berniat melakukan bom bunuh diri. Mereka beranggapan melalui proyek Belt and Road plan Cina telah menguras sumber daya alam Pakistan. 

"Ada tida penyerang bom bunuh diri, mereka menerjang kedutaan Cina di Karachi, Cina mengeksploitasi sumber daya kami," kata juru bicara Balochistan, Jian Baloch. 

Selain dua polisi seorang penjaga kantor konsulat tersebut juga terluka. Kepolisian mengatakan ketiga pelaku penyerangan tewas sebelum berhasil masuk ke dalam kantor konsulat Cina. 

"Tiga penyerang dan ketiganya sudah tewas, mereka bahkan tidak bisa masuk ke komplek gedung, mereka mencoba masuk melalui bagian visa," kata kepala polisi Karachi, Amir Shaikh. 

Ledakan dan suara tembakan terdengar di lingkungan Clifton, di mana konsulat berada. "Dua penyerang memasukki bagian gedung yang mengurus visa di konsulat, para diplomat aman," kata seorang polisi senior yang tidak ingin menyebutkan nama dikutip Reuters, Jumat.

Saluran TV Geo, mengatakan, polisi sigap mengepung para penyerang di dalam konsulat. Pria bersenjata memasuki konsulat dengan nekad. Tv Geo juga memerlihatkan gambar dari kepulan asap, yang tampaknya dikirim ke udara dari ledakan sebelumnya.

Karachi merupakan kota terbesar sekaligus menjadi pusat bisis di Pakistan. Namun, selama beberaa tahun belakangan kota ini mengalami gejolak politik, kerusuhan pemerintahan, dan adanya militansi etnis.

 

   

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement