Senin 05 Nov 2018 11:32 WIB

Raih gelar HC dari Universitas Cina, Ini Pesan Megawati

Megawati memperkirakan kemungkinan Cina bisa kalahkan ekonomi AS

Presiden ke-5 Megawati Soekarno Puteri.
Foto: Antara/Irfan Anshori
Presiden ke-5 Megawati Soekarno Puteri.

REPUBLIKA.CO.ID,  FUZHOU -- Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Diplomasi Ekonomi oleh Fujian Normal University, di Fuzhou, Cina, Senin (5/11). Gelar Honoris Causa ini merupakan gelar Doktor  Kehormatan ke delapan yang diterima Megawati.

"Gelar yang saya terima ini sebetulnya merupakan sebuah pesan untuk melengkapi tugas sejarah para pendiri bangsa kita. Ini menjadi tugas sejarah yang harus kita selesaikan," kata Megawati dalam orasi ilmiahnya di Fujian Normal University, Cina, Senin.

Megawati mengatakan bangsa Indonesia harus terus-menerus mengelaborasi gagasan-gagasan para pendiri bangsa dan melaksanakannya dalam diplomasi kebebasan ekonomi menuju tatanan dunia baru.  "Sebuah tatanan dunia baru yang menjunjung nilai dan prinsip perdamaian dalam kerangka keadilan sosial dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia," kata Megawati.

Acara itu dihadiri Presiden Fujian Normal University Prof. Wang Changping, Ketua Dewan Fujian Normal University Li Baoyin, para guru besar, senat, dan dewan kampus.

Sementara dari pihak RI antara lain hadir Duta Besar Indonesia untuk RRT Djauhari Oratmangun, keluarga Megawati, sahabat, serta sejumlah petinggi PDI Perjuangan antara lain putra dan menantu Prananda Prabowo dan Nancy Hendriaty Shrindani, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Anggota DPR Herman Hery, dan Hendropriyono.

Megawati mengaku merasa bangga dan terhormat menerima gelar doktor kehormatan itu. Menurut Ketua Umum PDI Perjuangan itu, dia mengetahui kiprah Fujian Normal University yang merupakan salah satu universitas paling bergengsi di Cina.

Baca juga, Megawati Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari IPDN.

Megawati mengatakan Universitas Fujian telah menunjukkan sumbangan-sumbangan pentingnya dalam ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan pembangunan ekonomi di Cina. Kontribusi Fujian membuat Cina menyandang status sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat sejak 2014.

"Bilamana pertumbuhan ekonominya tetap konsisten, diramalkan bahwa pada tahun 2020, Cina akan mengambil alih posisi Amerika Serikat sebagai ekonomi terbesar di dunia," kata Megawati.

Gelar ini merupakan gelar honoris causa kedelapan untuk Megawati. Sebelumnya, Megawati sudah menerima tujuh gelar doktor kehormatan dari Universitas Waseda Tokyo di Jepang (2001); Moscow State Institute of International Relation di Rusia (2003); Korea Maritime and Ocean University di Korea Selatan (2015); Universitas Padjadjaran Bandung (2016); Universitas Negeri Padang (2017); Mokpo National University di Korea Selatan (2017), dan Doktor Honoris Causa bidang politik pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2018).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement