Senin 11 Mar 2019 11:29 WIB

Bebas, Siti Aisyah akan Pulang ke Indonesia

Jaksa Malaysia telah menghentikan tuntutan terhadap Siti Aisyah.

Rep: Fergi nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Siti Aisyah
Foto: AP /Sadiq Asyraf
Siti Aisyah

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Siti Aisyah, warga negara Indonesia yang menjadi tersangka pembunuhan Kim Jong-nam dinyatakan bebas dalam persidangan di Malaysia. Siti Aisyah juga akan segera dipulangkan ke Indonesia.

"Alhamdulillah di persidangan yang baru saja berlangsung, Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan menghentikan tuntutan terhadap Siti Aisyah," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal usai persidangan di Malaysia dalam rilis pers yang diterima Republika.co.id, Senin (11/3)

Baca Juga

Lalu mengatakan, pengacara Indonesia meminta Siti Aisyah dibebaskan penuh, bukan hanya dihentikan kasusnya. Dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Tinggi Syah Alam, Selangor,  hakim memutuskan "Discharge Not Amounting to Acquital" atau tuntutan dihentikan dan Siti Aisyah bebas.

"KBRI langsung membawa Siti Aisyah ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia dan usai mengurus administrasi pemulangan, ia akan dipulangkan," ujar Lalu. Turut hadir dalam persidangan kali ini di antaranya, Duta Besar RI Rusdi Kirana, Dirjen AHU Kemenkumham Cahyo Muzard.

Siti Aisyah (27 tahun) dan Doan Thi Huong warga negara Vietnam, dituduh terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017. Kim Jong-nam meninggal dunia akibat terpapar agen saraf VX, zat kimia terlarang yang diklasifikasikan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) sebagai senjata pemusnah massal.

Siti Aisyah mengaku dibayar sebesar RM400 karena mengira hanya akan melakukan semacam lelucon atau candaan di sebuah reality show TV Malaysia. Keduanya telah ditahan selama hampir setahun terakhir, meskipun jaksa mengatakan masih ada empat warga Korut lainnya yang diduga terlibat pembunuhan dan telah melarikan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement