Jumat 15 Mar 2019 08:10 WIB

Pencemaran Zat Kimia Racuni Ribuan Orang di Malaysia

Ratusan sekolah di Malaysia ditutup akibat paparan gas kimia beracun

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Penjual Bahan Kimia, ilustrasi
Foto: Automotive.Dinomarket.Com
Penjual Bahan Kimia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JOHOR BARU -- Pencemaran zat kimia beracun di Sungai Kim Kim, Pasir Gudang membuat ribuan warga terdampak yang sebagian besar merupakan anak-anak. Setidaknya 2.775 orang terdampak pencemaran limbah gas beracun di kawasan industri Pasir Gudang.

Ketua Komite Kesehatan, Lingkungan, dan Pertanian Johor, Sahruddin Jamal mengatakan, hingga Kamis (14/3) pukul 12 siang waktu Malaysia, terdapat 1.906 kasus di dua pusat medis di Pasir Gudang. Sementara, 869 korban lainnya mencari perawatan di rumah sakit dan klinik di Johor Baru.

Baca Juga

"Dari 1.906 kasus di Pasir Gudang, 1.483 korban ditempatkan di pusat medis Dewan Taman Pasir Putih, yang 224 di antaranya dipindahkan ke Rumah Sakit Sultan Ismail (HSI)," kata Sahruddin dilansir The Star, Jumat (15/3). Sebanyak 423 korban lainnya ditempatkan di pangkalan medis Dewan Taman Mawar, dengan 52 kasus tersebut dipindahkan ke HSI.

Dia juga mengklarifikasi, bahwa sebanyak 869 warga di Johor Baru memeriksakan diri ke klinik dan rumah sakit, meski tanpa merujuk ke pusat medis di Pasir Gudang. Sahruddin mengatakan, selain 111 sekolah yang diserukan untuk ditutup, taman kanak-kanak dan prasekolah di daerah yang terkena dampak juga diminta untuk ditutup.

Dia menambahkan, bahwa berdasarkan angka dari Departemen Pengembangan Masyarakat Johor, total 94 taman kanak-kanak dan prasekolah di Pasir Gudang, Tebrau dan Tenggara telah ditutup.

Sementara itu, diketahui bahwa Komite Manajemen Bantuan Bencana Kabupaten menutup pusat medis Dewan Taman Pasir Putih dan Dewan Taman Mawar sekitar pukul 19.30. Semua pasien dan operasi instansi pemerintah terkait, kata dia telah dipindahkan ke Stadion Indoor Dewan Kota Pasir Gudang (MPPG) sebab memiliki lebih banyak ruang. Dewan Taman Pasir Putih dan Dewan Taman Mawar dibuka pada Senin (11/3) sebagai pusat kesehatan pertama bagi para korban insiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement