Ahad 25 Mar 2018 12:43 WIB

Roller Coaster dengan Realitas Maya Hadir di Florida

Roller coaster ini terinspirasi dengan cara anak-anak bermain Lego di rumah.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Gita Amanda
The Great Lego Race di Legoland Florida.
Foto: Youtube
The Great Lego Race di Legoland Florida.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Teknologi Virtual Reality (VR) atau realitasmaya akan menyentuh industri taman hiburan melalui Great Lego Race Coaster. Wahana  permainan roller coaster dengan teknologi VR ini baru saja dibuka di Legoland Florida, Amerika Serikat.

Dilansir di DigitalTrends, Ahad (25/3), wahana menambahkan sensasi yang menakjubkan bagi siapapun. Sebelumnya, wahana ini dikenal sebagai Project X. Secara rangka, roller coaster tidak mengalami perubahan. Hanya,teknologi VR memungkinkan pengendara bisa melihat jalurnya lebih warna-warni dan bervariasi yang mengingatkan pada permainan Mario Kart.

Direktur Kreatif Senior Legoland, Candy Holland, mengatakan The Great Lego Race Coaster terinspirasi oleh cara anak-anak bermain Lego di rumah. "Ini adalah petualangan Lego unik, memungkinkan anak-anak memasuki dunia Lego yang epik dan imajiner. Wahana menampilkan sejumlah tema berbeda-beda dan karakter Lego yang menyenangkan," tuturnya.

Perjalanan dimulai dengan video pembuka yang menampilkan penyihir, surfer, bajak laut dan pebalap serta karakter lain. Pemain juga akan menadat petunjuk bagaimana memasang headset VR yang selalu dibersihkan sebelum digunakan. Melayani anak-anak di bawah 12 tahun, wahana ini tidak menghadirkan inversi atau putaran kecepatan tinggi.

Setelah empat orang sudah duduk aman dan 'terikat' dalam satu mobil, pemain bsia melihat berbagai lanskap Lego secara rinci. Terkadang, mereka harus menghancurkan dinding dan mengambil jalan tak terduga. Visual yang dihadirkan berupa 360 derajat, sehingga pemain bisa melihat kehancuran tembok di belakang.

Dalam proses pengaplikasian VR ke roller coaster, tantangan terbesar yang dialami pengelola adalah memetakan setiap sentimeter dari roller coaster. "Apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda lihat harus sinkron satu sama lain. Itulah yang membuat karya virtual reality," ujar Keith Carr dari Legoland.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement