Rabu 27 May 2015 07:40 WIB

2030, Dunia Ditargetkan Bebas Malaria

Rep: MG ROL 40/ Red: Hazliansyah
Nyamuk Malaria
Foto: Centers for Disease Control and Prevention
Nyamuk Malaria

REPUBLIKA.CO.ID, -- Para ahli kesehatan dunia menyatakan bahwa dunia akan hampir sepenuhnya bebas dari malaria dalam 15 tahun ke depan. Pengumuman dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO ini muncul setelah diplomat dari beberapa negara berkumpul di Jenewa untuk membahas masalah tersebut.

Ada rencana yang telah disepakati untuk mengatasi kasus malaria sebesar 40 persen pada tahun 2020 dan 90 persen pada tahun 2030. Rencana itu juga menyerukan untuk sepenuhnya menghilangkan malaria di setidaknya 35 negara selama 15 tahun ke depan.

Pedro Alonso, kepala Global Malaria Programe WHO, mengatakan kepada AFP bahwa target tersebut akan tercapai dan akan membawa kita sangat dekat dengan pemberantasan malaria.

"Ini adalah strategi yang paling ambisius tetapi realistis ... dunia telah disahkan sejak pertengahan abad 20,” ujarnya dilansir dari Dailymail, Rabu (27/5).

Alonso mengakui bahwa meski agenda tersebut merupakan terobosan yang sangat besar, namun saat ini fakta dilapangan menunjukkan bahwa 50 persen rumah tangga di Afrika tidak memiliki akses untuk penanggulangan malaria. Sementara 60 persen kasus malaria masih tidak terdiagnosis dan tidak terobati.

Untuk mencapai tujuan tersebut, negara harus memastikan ketersediaan alat untuk memerangi malaria yang dibuat dan tersedia secara universal, juga menekankan kebutuhan untuk meningkatkan pengawasan. 

Investasi juga diperlukan untuk mengembangkan obat baru yang lebih baik, diagnostik, insektisida dan vaksin. Memenuhi target tersebut tidak akan murah, WHO memperkirakan bahwa hal tersebut memakan biaya 100 Juta dolar Amerika.

“Menghilangkan malaria, mengurangi beban dalam hal menyelamatkan hidup, tetapi juga biaya yang dikeluarkan oleh sistem kesehatan dan hilangnya produktivitas jauh melampaui biaya strategi ini," ujarnya.

Sekitar 200 juta orang terinfeksi malaria setiap tahun dan sekitar 600.000 meninggal karena penyakit tersebut. Afrika menyumbang 90 persen dari kematian akibat malaria di dunia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement