Sabtu 20 Jun 2015 11:19 WIB

Petani Nepal Butuh 20 Juta Dollar

Suasana mencekam pascagempa Nepal direkam dengan alat drone
Foto: The Mirror
Suasana mencekam pascagempa Nepal direkam dengan alat drone

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petani korban gempa bumi Nepal memerlukan bantuan darurat 20 juta dolar. Dana tersebut untuk menanam tanaman pangan agar dapat dipanen pada musim dingin, merawat ternak dan menghadapi kelaparan bagi jutaan warga.

PBB menyebut enam daerah paling parah terkena dampak gempa adalah daerah-daerah yang penghasil bahan pangan. Gempa pada 25 April dan 12 Mei lalu telah menghilangkan persediaan pangan mereka seperti beras, jagung, gandum, dan biji-bijian.

Karena itu, petani memerlukan benih dan pupuk untuk segera menanam di musim panas dan mulai memperbaiki irigasi sebelum musim dingin tiba.

Menurut FAO hanya tersedia tiga juta dolar dari 23,4 juta yang diperlukan untuk bantuan pangan darurat, 13 persen telah diberikan sebagai bagian dari bantuan kilat PBB bagi Nepal.

"Pertanian sangat memerlukan bantuan karena dua pertiga warga Nepal bergantung pada hasil pertanian dan ternak mereka," kata juru bicara perwakilan FAO, Somsak Pipoppinyo.

Sekitar sejuta warga Nepal menghadapi ancaman kelaparan dan jumlahnya dapat meningkat bila para petani tidak menerima bantuan untuk membangun keperluan hidup mereka, katanya.

Guncangan gempa bumi dua kali itu telah menyebaban 8.800 korban jiwa dan melukai 22.000 warga lainnya di negara yang terletak di pegunungan Himalaya itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement