Senin 22 Feb 2016 10:26 WIB

Sampai di Saxony Jerman, Para Migran 'Dilecehkan' Hingga Menangis

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Demonstran sayap kanan Jerman menentang imigran, Sabtu, 9 Januari 2016.
Foto: AP Photo/Oliver Berg/dpa via AP
Demonstran sayap kanan Jerman menentang imigran, Sabtu, 9 Januari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SAXONY -- Pengungsi tampak terguncang setelah dibentak oleh massa yang meneriakkan slogan-slogan ketika mereka tiba di Kota Clausnitz, Saxony, Jerman. Para pengunjuk rasa berteriak "kami adalah masyarakat" dan "pulanglah" pada bus pengungsi.

Perempuan dan anak-anak dapat dilihat ada di dalam bus. Satu anak laki-laki bahkan terlihat menangis saat ia melihat kerumunan di luar.

Polisi Saxony mengatakan di akun Facebook, telah mengerahkan 30 petugas di tempat kejadian untuk menjaga dua kelompok itu. "Kami mampu mencegah konfrontasi fisik atau cedera," tulisnya dilansir dari the Independent, Ahad (21/2).

Tingkah para pengunjuk rasa terekam dalam video yang beredar di media sosial. Hal ini jelas membuat banyak netizen mengutuk mereka.

"Clausnitz (Saxony) kemarin. Massa Jerman menyapa orang-orang yang lolos dari rahang kematian," tulis komedian televisi Jan Bohmermann melalui Twitter-nya.

Menteri Dalam Negeri Saxony Markus Ulbig juga mengutuk blokade warganya itu. "Saya merasa ini benar-benar memalukan,".

Penelitian menunjukkan, dukungan bagi para pengungsi di Jerman telah memudar menyusul serangan malam Tahun Baru pada perempuan di Cologne. Meski, pengungsi yang terlibat hanya tiga orang.

Baca juga,  Lebih dari Satu Juta Migran Tiba di Eropa.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement