Senin 21 Mar 2016 12:55 WIB

Tak Ada Posisi Resmi di Pemerintahan untuk Suu Kyi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, berorasi dalam kampanyenya di Moe Nyin, Kachin, Myanmar, Ahad (4/10).
Foto: EPA/Nyein Chan Naing
Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, berorasi dalam kampanyenya di Moe Nyin, Kachin, Myanmar, Ahad (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NAY PYI DAW -- Juru bicara Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengatakan pemimpin NLD Aung San Suu Kyi tak mungkin mendapat posisi resmi dalam pemerintahan baru. Namun, Suu Kyi akan tetap di parlemen dan memimpin dari sana.

Seperti dilansir The Guardian, Senin (21/3), pacakemenangan NLD di pemilihan parlemen, Suu Kyi bersumpah akan berada di atas presiden. Juru bicara NLD Zaw Myint Maung mengatakan Suu Kyi akan tetap menjadi kepala partai di parlemen dan tak melayani dalam pemerintahan.

"Mengambil posisi tidak begitu penting lagi. Di Amerika Serikat ada banyak anggota parlemen terkenal di parlemen yang sangat berpengaruh, tapi mereka tidak mengambil posisi apa pun di kabinet. Ini sama di sini. Dia akan memimpin partai jadi, dia akan (eksis) memimpin pemerintahan yang dibentuk oleh partai," ujarnya.

Htin Kyaw, teman setia untuk Aung San Suu Kyi dan penasihat terdekatnya, terpilih sebagai presiden pekan lalu. Dia diperkirakan akan bertindak sebagai proxy untuk Aung San Suu Kyi, yang belum berkomentar secara detail tentang bagaimana ia berencana untuk menjalankan negara.

Baca juga: Kisah Kucing yang Gemar Curi Pakaian Dalam Pria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement