REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin salah satu perusahaan teknologi raksasa asal Korea Selatan (Korsel) Samsung, yaitu Lee Jae-yong membantah tuduhan suap terkait skandal korupsi Presiden Park Geun-hye.
Ia menjadi tersangka karena diduga memberi sumbangan untuk yayasan nonprofit yang dioperasikan Choi Soon-sil, orang kepercayaan Park Geun-hye.
Sumbangan dana dari Samsung diduga untuk menyuap Park guna memberi dukungan politik penggabungan dua perusahaan, Samsung C & T dan Cheil Industries. Ia ditetapkan sebagai tersangka pada Januari lalu.
Melalui pengacaranya saat persidangan pada Kamis (9/3), ia membantah semua tuduhan jaksa khusus. Lee Jae-yong tidak hadir saat sidang persiapan yang saat ini dilakukan untuk mengatur bukti dan menetapkan tanggal bagi saksi memberi keterangan.
"Tidak jelas apakah perintah yang dianggap diberikan kepada Lee Jae-yong, ia tidak terlibat apapun atas tuduhan yang dikemukakan jaksa" ujar pengacara Lee Jae-yong saat persidangan.
Jaksa memfokuskan Samsung memberi suap sebesar 37,74 juta dolar AS untuk organisasi terkait Choi Soon-sil. Pendaanaan sebesar itu juga diduga untuk membiayai karir putri Chou Soon-sil, Chung Yoo-ra yang merupakan atlet berkuda.
Lee menjabat sebagai wakil presiden Samsung Electronics. Sejak sang ayah, Lee Kun-hee menderita serangan jantung pada 2014 lalu, ia dianggap sebagai pemimpin utama dari seluruh grup perusahaan itu.