Selasa 16 May 2017 10:42 WIB

Virus Siber WannaCry Serang 10 Sekolah di Taiwan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Serangan siber
Foto: Flickr
Serangan siber

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Serangan siber Wannacry dilaporkan telah menjangkiti jaringan komputer di 10 sekolah di Taiwan. Menteri Pendidikan Taiwan telah mengeluarkan imbauan pada seluruh institusi pendidikan untuk mengamankan sistem data mereka dan tidak mengunduh software dari sumber yang tak jelas.

Imbauan itu juga memerintahkan sekolah-sekolah mematikan sambungan dari komputer. Kantor berita setempat melaporkan, selain 10 sekolah, virus WannaCry juga telah menyerang perusahaan listrik Taiwan, satu rumah sakit dan sedikitnya satu perusahaan swasta.

Perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu disebut telah mengeluarkan dana 1.000 dolar AS dalam bentuk bitcoin untuk mengembalikan data-data penting yang dikunci oleh virus WannaCry. Namun, belum diketahui apakah usaha untuk menyelamatkan data-data penting perusahaan​ telah berhasil atau tidak.

Sementara itu, pakar TI dari Kryptos Logic yang berbasis di Los Angeles, Marcus Hutchins, menyebut bahwa penyebaran virus telah berhenti dan tinggal menunggu 'bersih-bersih.' Ia sendiri merupakan salah satu ahli di bidang serangan siber yang ikut bekerja menghentikan penyebaran virus WannaCry.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip AP News, Hutchins menyebut ada ratusan ahli IT yang telah bekerja sepanjang akhir pekan lalu untuk menghentikan serangan siber WannaCry. Virus yang menyebar lewat internet tersebut dilaporkan telah menjangkiti jaringan komputer di 150 negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement