Rabu 22 Apr 2015 16:53 WIB

Kemenlu: Indonesia Tunggu Keputusan Palestina

Rep: melisa riska putri/ Red: Damanhuri Zuhri
Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah (kiri), menerima surat penugasan dari Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat, Ramallah, Kamis (29/5).
Foto: Reuters/Thaer Ghanaim/PPO
Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah (kiri), menerima surat penugasan dari Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat, Ramallah, Kamis (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia berencana membuka konsul kehormatan di Ramallah, Palestina sebagai tindak lanjut upaya dukungan kemerdekaan negara tersebut. Namun, hal itu masih bergantung pada keputusan pemerintah Palestina.

"Kami sedang menunggu endorse dari Palestina," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Yuri Thamrin, Rabu (22/4).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiapkan calon-calon petugas yang akan ditugaskan di Ramallah. Dengan begitu, Indonesia dan Palestina kian erat dalam menjalankan berbagai kerjasama.

Sayangnya, Yuri mengaku belum tahu pasti apakah negara lain akan mengikuti jejak Indonesia tersebut. "Kami belum mendengar kalau mereka (negara lain di Asia Afrika) akan melakukan hal itu," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement