Jumat 06 Sep 2013 13:43 WIB

Bom Mobil Damaskus Tewaskan Empat Orang

TV Negara menunjukan pria sedang berjalan di sekitar lantai tiga yang terkena bom di Damaskus.
Foto: AFP
TV Negara menunjukan pria sedang berjalan di sekitar lantai tiga yang terkena bom di Damaskus.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Empat orang tewas dan enam luka-luka dalam serangan bom mobil di Damaskus barat pada Kamis (5/9), kata kantor berita negara Suriah SANA.

Sementara itu, pengamat melaporkan, perempuan dan anak-anak termasuk di antara 11 orang yang tewas dalam serangan udara dan artileri rezim di kota Taftanaz, provinsi barat laut Idlib. Ledakan di Damaskus itu menghantam dekat satu pusat penelitian dan pengujian berafiliasi dengan Departemen Perindustrian di lingkungan ibu kota Sumariyah.

"Sebuah serangan bom mobil teroris menewaskan empat orang dan melukai enam orang lainnya," kata SANA, dan menambahkan bahwa ledakan itu merusak toko-toko dan mobil-mobil di dekatnya. Pusat penelitian, didirikan pada tahun 1965, dimaksud untuk menguji produk-produk industri, kata situsnya.

Sejak awal konflik Maret 2011, serangkaian bom mobil telah menargetkan Damaskus, menewaskan puluhan orang. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, dua wanita dan tiga anak-anak termasuk di antara 11 orang yang tewas di Taftanaz, tempat gerilyawan merebut pangkalan udara militer pada Januari setelah serangan panjang dan sengit.

Taftanaz terletak di barat daya kota utara Aleppo, dan Observatorium yang berbasis di Inggris mengatakan, kota itu dihantam oleh sedikitnya tiga serangan udara pada hari itu. Pengamat juga melaporkan serangan udara terhadap posisi pemberontak di bagian lain negara itu serta bentrokan antara pasukan rezim dan pejuang dekat Damaskus. Serangan-serangan udara menghantam provinsi tengah Hama dan Provinsi Aleppo selain di pantai Latakia, kata Observatorium.

Pasukan rezim juga melakukan serangan udara atas kota Sabina, di selatan Damaskus, sementara pemberontak menembakkan roket ke ibu kota, tambahnya. Bentrokan juga berkobar antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Moadamiyet al-Sham - salah satu dari situs yang diduga terkena serangan kimia pada 21 Agustus - dan pasukan rezim juga membombardir Daraya, kota lain di barat daya Damaskus, katanya.

Tentara telah gagal mencoba selama berbulan-bulan untuk merebut kembali Moadamiyet al-Sham dan Daraya dari para pemberontak. Di timur Damaskus, pasukan rezim terus bertempur dengan pejuang pemberontak di Jubar, di mana pejuang oposisi telah mendirikan pangkalan. Tentara juga menembakkan mortir ke kamp pengungsi Palestina Yarmuk di Damaskus selatan, tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement