Rabu 28 Mar 2018 15:27 WIB

Qatar Bantah Bahayakan Pesawat Komersial UEA

UEA menyebut dua pesawat jet Qatar menghalangi laju pesawat komersial UEA.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar membantah telah memegat dua pesawat penerbangan komersial milik Uni Emirat Arab (UEA). UEA kemudian menuduh Qatar telah melakukan pelanggaran penerobosan kawasan udara berdasarkan peristiwa tersebut.

Otoritas penerbangan sipil UAE mengatakan, dua pesawat jet Qatar menghalangi laju pesawat komersial yang tengah melintas di kawasan udara Bahrain. Mereka mengatakan, aksi yang dilakukan Pemerintah Qatar merupakan ancaman jelas dan serius terhadap penerbangan sipil dan keselamatan navigasi udara.

Seperti diwartakan Aljazirah, Selasa (27/3), pesawat bahkan harus melakukan manuver berbahaya untuk menghindari adangan yang dilakukan pesawat tempur Qatar. Manuver berbahaya kemudian terpaksa dilakukan untuk menghindari tabrakan dengan dua pesawat jet milik Qatar tersebut.

Qatar lantas balik menuduh jika tudingan yang dilakukan UEA merupakan langkah untuk menutupi pelanggaran kawasan udara mereka yang berulang kali dilakukan UEA. Otoritas Penerbangan Sipil Qatar (QCAA) mengatakan, pemerintah akan terus berkomitmen pada hukum dan standar keselamatan penerbangan internasional.

Ini merupakan insiden ketiga kali yang menimpa pesawat penumpang UEA sejak blokade diberlakukan terhadap Qatar. Bersama Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir, UEA telah memutuskan diplomasi terhadap Qatar.

Mereka memblokir akses darat, laut, dan udara dari dan menuju negara tersebut. Hal ini dilakukan karena Qatar diduga mendukung kegiatan terorisme dengan menyelundupkan perlengkapan perang ke negara konflik.

Qatar kemudian mengajukan banding ke Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dari badan penerbangan PBB. Blokade udara sebenarnya tidak dilakukan Qatar terhadap negara-negara teluk lainnya. Meski dmeikian, Doha dilaporkan ke ICAO oleh UEA dengan tuduhan pelanggaran kawasan udara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement