Rabu 20 Mar 2019 17:22 WIB

Lewat Foto Ratusan Tahun, Rusia Pulihkan Kota Tua Palmyra

Foto tersebut hasil jepretan warga Rusia pada 1872 lalu.

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
The sun sets behind ruined columns at the historical city of Palmyra, in the Syrian desert, some 240km (150 miles) northeast the capital of Damascus November 12, 2010.
Foto: Reuters/Khaled al-Hariri
The sun sets behind ruined columns at the historical city of Palmyra, in the Syrian desert, some 240km (150 miles) northeast the capital of Damascus November 12, 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Rusia berencana membantu pemulihan kota tua Palmyra di Suriah. 

Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, mengatakan dalam beberapa bulan ke depan, Rusia bakal memberikan file mencakup model 3D kepada Organisasi Pendidikan, Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) yang dapat mendukung pemulihan Palmyra di Suriah.  

Baca Juga

Sebelumnya PBB menekankan perlunya mengumpulkan dana untuk memulihkan situs budaya terkenal di Suriah itu. 

Karena itu Shoigu mengatakan pihaknya mengajak melakukan gerakan pemulihan Palmyra baik ilmiah ataupun budaya.   

Rusia menemukan sejumlah foto terkait kota tua itu. Foto-foto tersebut diambil seorang pelancong Rusia yang pertama kali mengunjungi kota tua itu. 

Rusia berencana membuat tampilan 3D Kota Tua Palmyra berdasarkan arsip berupa foto-foto lama tersebut.   

“Kami menyisir arsip, kami telah menemukan foto-foto Palmyra yang diambil pada 1872 oleh para pelancong Rusia pertama yang tiba di sana. Saya yakin segera selesai,” kata dia seperti dilansir Sana pada Rabu (20/3).    

Shoigu menambahkan rencananya Rusia akan mengirimkan file-file berupa foto dan tampilan 3D tentang kota tua Palmyra pada UNESCO dalam satu sampai dua bulan kedepan. 

Dengan begitu, UNESCO dapat memperoleh gambaran keseluruhan dalam melakukan restorasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement