Ahad 07 Apr 2019 21:22 WIB

AS Masukan Garda Revolusi Sebagai Teroris, Iran Siap Balas

Langkah AS memasukkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris adalah konyol.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan Elit (Garda Revolusi) Iran
Pasukan Elit (Garda Revolusi) Iran

REPUBLIKA.CO.ID,  TEHERAN -- Iran menyatakan siap membalas Amerika Serikat (AS) jika memutuskan mencantumkan Garda Revolusi Iran ke daftar teroris. Menurut Teheran, AS justru telah menciptakan dan mendukung kelompok teroris di Timur Tengah.

Sebanyak 255 dari 290 anggota parlemen Iran telah merilis pernyataan bersama merespons rencana AS memasukkan Garda Revolusi ke daftar teroris.

Baca Juga

"Kami akan menjawab tindakan apa pun yang dilakukan terhadap pasukan ini (Garda Revolusi) dengan aksi balasan," kata mereka dalam pernyataannya pada Ahad (7/4).

Menurut mayoritas anggota parlemen Iran, rencana AS mencantumkan Garda Revolusi adalah konyol. AS dinilai akan menyesali tindakan mereka. "Jadi para pemimpin Amerika, yang mereka sendiri adalah pencipta dan pendukung teroris di kawasan (Timur Tengah), akan menyesali tindakan yang tak pantas dan konyol ini," ucapnya.

Tiga pejabat AS telah mengungkap rencana Washington untuk memasukkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar organisasi teroris asing. Hal itu diprediksi akan diumumkan Departemen Luar Negeri AS pada Senin (8/4).

Kabar tentang rencana AS mencantumkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar teroris telah berembus selama beberapa tahun terakhir. Pada 2017, AS sempat diprediksi akan merealisasikan rencananya.

Komandan Garda Revolusi Iran Mohammad Ali bahkan sempat mengancam Presiden AS Donald Trump. Dia mengatakan, jika pemerintahan Trump benar-benar memasukkan Garda Revolusi dalam daftar teroris, ia akan menganggap tentara AS di seluruh dunia sebagai ISIS.

Garda Revolusi merupakan organisasi keamanan paling kuat di Iran. Ia dibentuk pasca-Revolusi Iran pada 1979 untuk melindungi sistem pemerintahan ulama Syiah. Sejak terbentuknya, Garda Revolusi mengendalikan sektor besar ekonomi Iran dan memiliki pengaruh besar dalam sistem politiknya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement