REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA - Operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Jepang yang dihantam gempa mendeteksi radioaktif 1.250 kali dari ambang batas resmi di dekat perairan Lautan Pasifik, menurut badan keselamatan nuklir Sabtu.
Dalam tes yang dilakukan oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO), "radioaktif yodium-131 mencapai 1.250,8 kali ambang batas resmi terdeteksi di beberapa ratus meter dari lepas pantai dekat
reaktor nomor satu," kata seorang pejabat kepada AFP.
Juru bicara lembaga lain mengatakan dalam satu konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa "angka itu berarti bahwa jika anda minum 500 mililiter (17 ons cairan) air yang mengandung tingkat yodium tersebut akan mencapai batas seperti seseorang terpapar dalam satu tahun, ini adalah tingkat yang relatif tinggi."
Pencapaian itu adalah sangat tinggi dari yang diambil beberapa pekan lalu di tempat yang sama, sekitar 330 meter (meter) dari lepas pantai.
TEPCO mengatakan Selasa, bahwa pencapaian air laut adalah 126 kali di atas ambang batas, dan pada Kamis telah meningkat menjadi 145 kali ambang batas.
Mesin-mesin pemadam kebakaran dan truk-truk telah mencurahkan ribuan ton air laut ke dalam reaktor-reaktor dan ke dalam kolam-kolam batang bahan bakar pada PLTN setelah sistem pendingin dilumpuhkan oleh gempa bumi dan tsunami besar pada 11 Maret.