REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Presiden Tokyo Electric Power Co (Tepco) yang mengoperasikan PLTN Fukushima,  Masataka Shimizu, masuk rumah sakit, Selasa, karena "kelelahan dan stress". Dia diperkirakan akan tetap dalam perawatan selama beberapa hari, kata pimpinan perusahaan Tsunehisa Katsumata. Shimizu terakhir terlihat di depan umum dalam sebuah konferensi pers tanggal 13 Maret, dua hari setelah gempa bumi dan tsunami Jepang.

Kepada wartawan, Katsumata menyatakan akan mengambil alih sementara manajemen krisis di pabrik nuklir sementara Shimizu dirawat. Dia juga meminta maaf atas kerusakan yang disebabkan oleh situasi di fasilitas enam reaktor di Jepang timur laut, dan mengatakan Tokyo Electric akan melakukan yang terbaik untuk menahan kerusakan lebih parah.

Dalam jumpa pers itu, Katsumata mengatakan perusahaan melakukan upaya terbaik, termasuk menjaga stamina pekerja di pabrik dan telah menciptakan sebuah tempat peristirahatan bagi ratusan pekerja di pabrik terdekat.

Pada hari Selasa inspektur untuk badan keselamatan nuklir Jepang menggambarkan kondisi memprihatinkan yang dialami para pekerja di pabrik Daiichi Fukushima. Pekerja tidur di ruang konferensi, koridor, dan tangga di atas tikar bertimbal. Mereka berupaya untuk mencegah agar radiasi tidak makin memburuk. Mereka juga melaporkan para pekerja hanya makan dua kali makan setiap hari - termasuk sarapan hanya kerupuk dan jus sayuran - sementara menghadapi risiko radiasi yang tinggi dan tekanan pribadi yang intens.

Ikuti Whatsapp Channel Republika