REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Sebuah kapal akhirnya mengevakuasi hampir 1.200 imigran Asia dan Afrika dari kota Misrata di Libya yang telah dikepung, Jumat (15/4). Kapal yang menuju Benghazi dan dikuasai pemberontak tersebut berhasil membawa para imigran yang membutuhkan perhatian medis setelah berminggu-minggu bertahan dengan sedikit air dan makanan.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), kapal Yunani carteran, Lonian Spirit, tersebut sebelumnya telah membongkar 400 ton pasokan di Misrata semalam (15/4), meskipun ada serangan pada Kamis (14/4). “Kapal tersebut berangkat pada dini hari,” kata juru bicara IOM, Jemini Pandya, pada Reuters.

Dalam suatu pernyataannya, IOM juga menuturkan bahwa para imigran tersebut semuanya sangat lemah. Kebanyakan dari mereka sangat membutuhkan penanganan medis. Di atas kapal tersebut juga telah didirikan sebuah rumah sakit kecil di dek kapal.

Sementara kapal lain, yang dioperasikan oleh Medecins Sans Frontieres, berangkat ke Tunisia dengan 99 penumpang, dimana 65 orang di dalamnya terluka dan beberapa dalam kondisi kritis. Pasukan pemerintah sendiri telah mengepung Misrata selama lebih dari enam minggu. Terdapat ratusan warga sipil yang diyakini telah tewas dalam pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dengan pemberontak ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika