Rabu 20 Apr 2011 18:35 WIB

Jepang Larang Penangkapan Ikan Tonago di Fukushima

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Jepang pada Rabu secara resmi melarang pengiriman dan konsumi ikan kecil yang ditangkap dekat prefektur Fukushima tempat pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak dan menyebabkan kebocoran radioaktif di air yang mengalir ke lautan.

Pelarangan tersebut ditetapkan untuk ikan kecil yang dikenal dengan nama ikan konago atau "sand lance" kata kementerian kesehatan. Konvoi kapal penangkap ikan di kawasan itu sudah dilarang untuk menangkap jenis binatang tersebut sejak tingkat radiasi meningkat pada awal bulan ini.

Semenjak gempa bumi dan tsunami mengguncang dan merusak PLTN itu pada 11 Maret, operasi penyiraman harus dilakukan atas reaktor-reaktor di fasilitas tersebut namun sejumlah limpasan radioaktif bocor dan air dengan tingkat pencemaran rendah juga harus dibuang ke lautan.

Para pejabat telah mengatakan bahwa lautan saat ini dengan cepat mengurangi kepadatan kontaminasi zat radioaktif iodine dan caesium serta mengatakan bahwa tidak ada ancaman yang lebih luas untuk lingkungan laut atau kesehatan publik karena memakan hewan laut.

Jepang menerapkan batasan baru zat radioaktif yang terkandung dalam hewan laut yaitu sebesar 2.000 becquerels per kilogram untuk iodine dan 500 becquerels per kilogram untuk caesium setelah seekor konago yang ditangkap di prefektur Ibaraki sebelah selatan PLTN menunjukkan kadar iodine di atas batasan tersebut.

Seekor konago untuk contoh yang ditangkap di Fukushima pada Senin menunjukkan angka 3.900 becruarels iodine-131 per kilogram dan 14.400 becquerels caseium per kologram, kata kementerian kesehatan.

Nelayan setempat di Ibaraki secara sukarela menahan diri untuk menangkap konago.

"Sebenarnya tidak ada yang menangkap konago saat ini karena bencana besar di Fukushima," kata pejabat kementerian kesehatan.

"Di Ibaraki, para nelayan secara sukarela menghentikan kegiatan penangkapan konago, sehingga tidak aga resiko ikan yang terkontaminasi akan dijual di pasaran."

"Namun kami meminta agar pemerintah daerah menerapkan larangan resmi mengenai hal tersebut karena sebagian orang seperti para nelayan mungkin mengkonsumsi sebagian dari hasil tangkapan mereka."

Tingkat iodine yang berada di atas batasan resmi telah ditemukan di sayur-sayuran, produk susu dan jamur dekat PLTN, membuat beberapa pelarangan pengiriman barang-barang tersebut di Jepang dan luar negeri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement