REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Prancis menginginkan uang pemimpin Libia Muammar Qaddafi yang dibekukan diberikan kepada pihak pemberontak Libya. Perkataan presiden Prancis Nicolas Sarkozy ini bocor dari kantornya pada hari Jumat (22/04).

"Jika uang tetap beku, maka dana bagi pemberontak juga menipis" kutip sumber dari pihak Sarkozy. Mengenai penggunaan dana tersebut telah lama dibahas. Para pemberontak dapat menggunakannya untuk membiayai perjuangan mereka, sehingga kemungkinan untuk mengalahkan Qaddafi lebih besar.

Dengan dukungan serangan udara dari pihak asing, pemberontak tetap tidak berhasil mengalahkan pasukan pemerintah pendukung Gaddafi yang lebih lengkap bersenjata dan lebih terlatih.Perancis sudah mengakui pihak pemberontak Libia sebagai penguasa yang sah bulan lalu.

Prancis adalah negara Uni Eropa pertama yang mengambil langkah itu. Menurut berbagai media Prancis, Sarkozy akan segera mengunjungi 'ibukota pemberontak' Benghazi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika