Selasa 03 May 2011 21:36 WIB

Ekspatriat Saudi Berharap Terorisme Segera Berakhir

Red: cr01
Seorang wanita tengah menyaksikan siaran televisi yang menyiarkan tewasnya Osama bin Laden.
Foto: AP
Seorang wanita tengah menyaksikan siaran televisi yang menyiarkan tewasnya Osama bin Laden.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Kaum ekspatriat yang bekerja di Arab Saudi sebagian besar mengaku lega atas keberhasilan misi pasukan AS yang menewaskan pemimpin Al-Qaidah Osama bin Laden di Pakistan.

Dengan suara bulat mereka mengecam aksi terorisme dalam bentuk apapun. Mereka berharap dengan pembunuhan sang dalang akan meredakan pembunuhan-pembunuhan yang tidak masuk akal.

"Kami bangun untuk sebuah kabar baik pada Senin pagi, di mana Bin Laden telah terbunuh. Ini telah mengakhiri teror dan kegiatan jahatnya," ujar Mohammed Ali, ekspatriat asal Sri Langka, Senin (2/5).

Dwight Fullingim, warga Amerika yang bekerja di ibukota Saudi, mengaku bahagia dan bersimpati pada Bin Laden. "Saya senang ia tewas dan tidak ada teror lagi di bawah kepemimpinannya. Di sisi lain, saya merasa kasihan padanya yang berasal dari keluarga baik-baik dan taat agama, namun mendiskreditkan keluarga dan agamanya. Ini tragedi," kata Fullingim.

Tariq Soomro, seorang pengusaha Pakistan terkemuka di Saudi, mengatakan semua hal buruk telah berakhir dengan kematian Bin Laden. "Dia membawa malu pada agama kami. Negara saya banyak menderita karena tentara-tentara asing datang memburunya," ujarnya.

Soomro berharap akan ada perdamaian di Pakistan dan pasukan asing yang datang memburu Osama menyelesaikan tugas mereka di Pakistan, agar orang-orang bisa hidup dengan damai.

"Berita tentang kematian Osama Bin Laden saya ketahui Senin pagi. Saya sedikit terkejut dan tidak percaya," kata Faiz Al-Najdi, seorang insinyur Pakistan di Riyadh.

"Menurut pendapat saya, Bin Laden adalah orang yang berpikiran jahat. Tindakan terornya itu keliru, membawa malu dan aib bagi Muslim. Ia mencoreng citra agama Islam yang mengajarkan perdamaian dan toleransi," tandasnya.

sumber : Al-Ahbar Al-Arab
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement