Selasa 10 May 2011 09:48 WIB

Kongo Mengutuk, Taliban Mengancam

Red: cr01
Osama Bin Laden Meninggal
Osama Bin Laden Meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA - Menteri komunikasi Republik Demokratik Kongo, Lambert Mende Omalanga, mengutuk pembunuhan terhadap pemimpin Al-Qaidah Osama bin Laden.

Omalanga yang juga merupakan juru bicara pemerintah Republik Demokratik Kongo, mengatakan tidak mendukung terorisme, tapi hendaknya bersikap adil kepada dengan menangkap dan mengadilinya di pengadilan. “Amerika Serikat telah berjuang melawan kejahatan dengan kejahatan lain,” ujarnya, Senin (9/5).

Sementara itu, di Peshawar, Pakistan, ratusan anggota Taliban berpawai di sebuah kota suku Pakistan, Senin (9/5). Mereka mengutuk pembunuhan Osama bin Laden dan berjanji akan membalas kematian pemimpin Al-Qaidah itu.

Dengan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Pakistan dan AS, pemrotes berkumpul di Wana, kota utama di Waziristan Selatan.Mereka memaksa pasar untuk tutup dan kemudian mengadakan pertemuan di sebuah madrasah. Pawai itu merupakan demonstrasi pertama pro-Osama di kawasan suku Pakistan sejak pasukan AS memasuki Pakistan pekan lalu dan membunuh pemimpin Al-Qaidah tersebut.

Pemrotes yang diperkirakan berjumlah lebih dari 500 orang, sebagian besar pendukung atau anggota kelompok panglima Taliban Pakistan, Maulvi Nazir. Sebagian kecil penduduk setempat juga mengambil bagian dalam aksi ini. "Osama bin Laden adalah pemimpin kami. Kami adalah pengikutnya dan kami akan melanjutkan gerakannya," kata Maulvi Ibrahim, salah seorang ulama pro-Taliban.

"Kami akan membalas dendam dari Pakistan dan Amerika. Kami sudah mulai melakukannya. Dan serangan-serangan terakhir di Kandahar dan tempat lain di Afghanistan adalah untuk membalas kematian syahidnya," tegas Ibrahim.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement