Sabtu 07 May 2011 10:40 WIB

Kisah Amal al Sadah (4): Jalan Panjang "Meraih" Hati bin Laden

Amal al Sadah (kanan)
Foto: Daily Mail
Amal al Sadah (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, ABBOTTABAD - Amal al Sadah kini masih terbaring di rumah sakit di Islamabad akibat luka tembak saat melindungi suaminya, Osama bin Laden. Wanita yang kini berusia 27 tahun itu sedianya akan memperingati 10 tahun perkawinannya dengan pimpinan Al-Qaeda itu. Ia menikah di usia 18 tahun, namun beberapa versi menyebut 17 tahun.

Internasional Channel Watch News mengatakan pernikahannya dengan Bin Laden disusun oleh seorang pemimpin terkemuka Al Qaeda di Yaman bernama Sheikh Mohammed Saeed Rashed Ismail. Ismail, yang saudaranya berada dalam tahanan AS di Guantanamo Bay, dilaporkan mengatakan pada tahun 2008 bahwa Amal adalah salah satu muridnya.

"Saya seorang mak comblang (perkawinan) Osama dengan istrinya, Amal al Sadah, yang merupakan salah satu mahasiswa saya," dia telah dilaporkan kepada  Yaman Post.

Ismali memusatkan perhatian pada Amal, yang berasal dari sebuah kota  di Yaman barat daya. Menurut laporan Sunday Times tahun lalu, Amal adalah putri seorang pegawai negeri. "Datang dari keluarga sederhana Yaman, ia bisa hidup dengan kehidupan keras di gua-gua pegunungan dan menjadi seseorang yang sangat cekatan," ujarnya.

Saat Ismail menyatakan akan menjodohkannya dengan bin Laden, dia tak keberatan. Pun ketika diberi tahu Osama umurnya lebih tua bahkan dari ayahnya. "Dia  tidak keberatan, dan benar-benar percaya bahwa menjadi seorang istri yang berbakti dan patuh kepada suaminya akan mengantarkannya pada suatu tempat di surga," kata Ismail, seperti dikutip The Times.

Tugas meyakinkan orang tua Amal bahwa Bin Laden adalah seorang pengantin pria yang cocok juga dijalankan Ismail. Dia mengatakan kepada orang tua Amal bahwa Bin Laden sedang mencari seorang istri dan  memilih anak mereka. Ia menyatakan tentang bin Laden kepada orang tua Amal bahwa, "Dia terkenal dan dikenal karena kerendahan hatiannya, agama, keyakinan yang kuat, kemurahan hati dan kebaikannya. Ia akan menjadi suami yang baik bagi anak Anda."

Gadis remaja, yang Ismail sebut sangat religius itu, dibawa keluar dari Yaman dan dibawa ke Pakistan. Dia tinggal beberapa hari di sebuah guest house di Karachi sebelum dibawa ke Quetta dan dari sana ke Kandahar di Afghanistan di mana bin Laden ditempatkan 11 tahun yang lalu. Osama berusia 43 tahun ketika ia menikahinya.

Upacara pernikahan dilakukan oleh Mustafa Abu al-Yazid, kepala pejabat keuangan Al-Qaeda. Di kalangan mereka, ia lebih dikenal sebagai Sheikh Saeed al-Masri, kata laporan Times.

Ismail mengatakan Amal  penjelasan singkat tentang kehidupan  setelah dia menikahi Bin Laden. Dia  mengatakan bahwa Laden telah meninggalkan harta dan kekayaan untuk jihad dan bahwa ia kadang-kadang tinggal di gua-gua, demi menyelamatkan hidupnya.

Laporan itu mengatakan bahwa  Bin Laden memberikan mahar sebesar  5.000 dolar AS untuk keluarga pengantin. Pernikahan itu tidak dihadiri oleh Amal sendiri, sesuai dengan tradisi Suni.

sumber : Berbagai Sumber
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement